Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Kompas.com - 11/05/2024, 12:30 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aji Santoso merasa kegagalan timnas U23 Indonesia melaju ke Olimpiade 2024 Paris tidak perlu diratapi.

Justru sebaliknya, Witan Sulaeman dkk harus disambut dengan apresiasi, karena berhasil membawa Garuda Muda sangat dekat dengan Olimpiade.

“Kita harus respek terhadap pencapaian timnas kita meskipun akhirnya kita gagal ke Olimpiade, mereka sudah berjuang dengan segala upaya,” ujarnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Seperti diketahui, timnas Indonesia terakhir kali berpartisipasi di Olimpiade adalah pada tahun 1956.

Selama 68 tahun Indonesia berusaha mencari jalan kembali, namun tak mampu bersaing.

Sampai akhirnya pada tahun 2024 ini, angin perubahan yang dibawa pelatih Shin Tae-yong berhasil membuka jalan harapan menuju kembali ke Olimpiade melalui Piala Asia U23 2024.

Sebagai catatan pula, tahun ini juga menjadi partisipasi pertama Indonesia tampil di turnamen U23 paling bergengsi antarnegara Asia tersebut.

Sebagai debutan, Indonesia berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Australia dan Yordania yang punya pengalaman lebih.

Baca juga: Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Dua kemenangan tersebut cukup membuat Indonesia kembali menciptakan sejarah baru dengan lolos ke babak 8 besar Piala Asia U23 2024 untuk pertama kali, sekaligus memenuhi target dari PSSI.

Marselino Ferdinan dkk kembali membuat kejutan dengan mengalahkan Korea Selatan dan melaju ke babak empat besar.

Sayangnya, kemudian anak asuh STY kalah 0-2 dari Uzbekistan pada semifinal dan kalah 1-2 dari Irak pada laga perebutan tempat ketiga.

Setelah itu, Indonesia menderita kekalahan tipis 0-1 dari Guinea pada partai playoff perebutan tiket terakhir ke Olimpiade 2024.

Pelatih Indonesia yang juga legenda sepak bola Timnas Indonesia, Aji Santoso.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Pelatih Indonesia yang juga legenda sepak bola Timnas Indonesia, Aji Santoso.

Menurut Aji Santoso yang terpenting saat ini Indonesia telah berhasil menunjukkan kemampuan untuk bersaing secara kompetitif.

“Kemarin kalau karena kekuatan tim kita tidak lengkap itu yang membuat sedikit susah untuk menang,“ kata pelatih berlisensi AFC Pro itu.

“Tetapi harus tetap melangkah ke depan demi kebaikan dan kemajuan sepak bola kita. Mudah-mudahan dengan prestasi yang dicapai saat ini menambah gairah dan semangat untuk bisa lebih baik lagi sepak bola kita,” tuturnya menutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com