Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Kompas.com - 10/05/2024, 16:40 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengamat sepak bola Tanah Air, Kesit Budi Handoyo, menilai rasialisme yang dilemparkan fan timnas Indonesia kepada Guinea sangat tidak elok.

Oknum penggemar timnas U23 Indonesia menjadi sorotan setelah melakukan aksi rasis kepada Guinea melalui media sosial.

Hal itu dilakukan warganet seusai Garuda Muda menelan kekalahan 0-1  dari Guinea dalam playoff Olimpiade 2024 Paris.

Bertanding di Clairefontaine, Perancis, pada Kamis (9/5/2024), timnas Indonesia kebobolan sebiji gol dari Guinea yang dicetak Ilaix Moriba (29’).

Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Ilaix Moriba pun langsung menerima serangan rasis dari sejumlah warganet fan timnas Indonesia.

Kolom komentar media sosial Ilaix Moriba dibanjiri dengan emoji monyet dari warganet penggemar timnas Indonesia.

Perlakuan serupa juga diterima media sosial Guinea. Mereka diserang komentar rasis oleh sejumlah fan timnas U23 Indonesia.

Kesit Budi Handoyo menilai, respons penggemar timnas U23 Indonesia terlewat batas dalam menyikapi kekalahan Marselino Ferdinan dkk.

Baca juga: LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Pria yang akrab disapa Bung Kesit itu menuturkan, sejatinya kekalahan timnas Indonesia merupakan bagian dari permainan sepak bola.

“Memang kalau dari saya netizen Indonesia seharusnya tak terlalu berlebihan menyikapi kekalahan timnas Indonesia,” kata Bung Kesit kepada Kompas.com pada Jumat (10/5/2024).

“Sepak bola itu kan hanya permainan 90 menit, mau menang atau kalah,” ucap pria yang juga berprofesi sebagai komentator itu.

Menurut Bung Kesit, rasialisme yang dilakukan oleh oknum suporter timnas Indonesia tak bagus untuk sepak bola Tanah Air.

Di samping itu, Bung Kesit menjelaskan, aksi rasialisme bakal membuat mata dunia mempunyai pandangan negatif kepada penggemar timnas Indonesia.

Baca juga: HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Terlebih lagi, sepak bola Indonesia sudah menjadi sorotan dunia karena tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia pada 2022 silam.

“Ini tak sehat, tak bagus untuk sepak bola Indonesia. Suporter Indonesia nanti disebut sebagai suporter rasis,” ujarnya.

“Padahal, kita sudah mendapatkan sorotan soal suporter dari tragedi Kanjuruhan, ya jangan sampai nanti kita disebut brutal. Mereka (fan) harus bisa menahan diri.”

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Badminton
Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Liga Indonesia
Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Timnas Indonesia
AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com