Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Kompas.com - 10/05/2024, 18:34 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengamat sepak bola Tanah Air, Kesit Budi Handoyo, mengatakan bahwa PSSI memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi suporter agar tak melakukan aksi rasis.

Suporter timnas U23 Indonesia melakukan tindak rasialisme kepada Guinea melalui media sosial.

Aksi rasis dilakukan fan Garuda Muda setelah timnas U23 Indonesia menelan kekalahan 0-1 dari Guinea dalam playoff Olimpiade 2024 Paris.

Ilaix Moriba, sang pencetak gol tunggal kemenangan Guinea, menjadi korban serangan rasis dari sejumlah warganet fan timnas Indonesia.

Baca juga: Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Kolom komentar Ilaix Moriba dibanjir dengan emoji monyet yang dikirimkan oleh sejumlah fan timnas Indonesia. Ada pula komentar yang menghujat warna kulitnya.

Perlakuan serupa juga dialami media sosial Guinea. Akun mereka diserang komentar rasis dari fan yang kecewa dengan kekalahan timnas U23 Indonesia.

Sebelumnya, pemain timnas U23 Indonesia, Marselino Ferdinan, juga menerima cyber bullying dari penggemar Garuda setelah dianggap tampil tak memuaskan saat melawan Irak dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 2024.

Kesit Budi Handoyo mengungkapkan bahwa PSSI mempunyai tugas untuk memberikan sebuah pelajaran bagi para penggemar sepak bola Indonesia soal pentingnya respek dalam laga sepak bola.

Baca juga: Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Terlebih lagi, pria yang akrab disapa Bung Kesit itu menjelaskan, rasialisme merupakan tindakan terlarang dalam olahraga sepak bola.

“Kalau PSSI yang terpenting memberikan edukasi kepada suporter dan tak boleh berhenti,” kata Bung Kesit kepada Kompas.com pada Jumat (10/5/2024).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Sports Kompascom (@sports.kompascom)

“Sepak bola jelas mengharamkan rasialisme, tendang jauh-jauh rasialisme. Jangan kita melakukan hal-hal yang seharusnya bisa kita lawan, jangan Indonesia sampai dipikir ‘kok pendukungnya seperti ini’,” ucapnya menambahkan.

“Sepak bola itu harusnya jauh dari rasialisme, tetapi malah pendukung Indonesia yang melakukan hal rasis, ini tidak boleh,” kata dia.

Menurut Bung Kesit, edukasi dan pemahaman dari PSSI kepada suporter sangat diperlukan agar mereka bisa menjauhkan diri dari tindakan rasis.

Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

“Edukasi kepada suporter harus terus dilakukan, memberikan pemahaman kepada mereka bahwa sepak bola harus betul-betul bersih dari masalah rasialisme,” tuturnya.

Sementara itu, Exco PSSI, Arya Sinulingga, sudah buka suara. Ia menyesali aksi rasis yang dilakukan penggemar timnas U23 Indonesia kepada Guinea.

“Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan, jadi kita berharap para suporter melakukan hal serupa,” ujar Arya.

“Jangan menodai perjuangan timnas U23 Indonesia dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan.”

“Mimpi anak-anak muda ini masih panjang. Tolong jangan dicederai dengan aksi rasis yang sangat merugikan dan memalukan. Kita fokus mendukung timnas ke depan,” ucap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com