Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kompas.com - 10/05/2024, 23:08 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto mengutuk keras serangan rasial yang dilakukan banyak netizen Indonesia kepada para pemain Timnas U23 Guinea di  media sosial.

Striker legendaris Timnas Indonesia ini menyesalkan tindakan tak terpuji tersebut, utamanya di saat Timnas Indonesia sedang berjuang untuk bisa mengharumkan nama bangsa kancah internasional.

Baginya, tindakan ini tidak bertanggung jawab dan mencoreng wajah bangsa Indonesia di mata dunia.

“Kecewa dan bahagia adalah hal  wajar dalam sebuah pertandingan, tidak perlu berlebihan dalam bersikap apalagi dengan berperilaku rasis yang akan menyakiti banyak orang dan mempermalukan bangsa dan diri sendiri,” ujarnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Guinea akhirnya melaju ke Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan pasukan Shin Tae-yong 1-0.

Laga berjalan panas karena dibumbui sejumlah keputusan kontroversial wasit yang membuat pendukung Timnas Indonesia kurang bisa legowo menerima kekalahan.

Media sosial menjadi tempat meluapkan kekecewaan tersebut. Sayangnya, sejumlah oknum bertindak tidak elok dengan menyerang akun pemain Timnas U23 Guinea dan federasi sepak bolanya dengan hujatan rasial.

Serangan rasial ini kemudian diangkat oleh media di negara yang terletak di Afrika Barat itu.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Sports Kompascom (@sports.kompascom)

Perlahan tapi pasti, apa yang dilakukan netizen Indonesia mendapatkan perhatian internasional mengingat laga tersebut merupakan perebutan tiket pesta olahraga sejagat, Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Kurniawan Dwi Yulianto berharap kegaduhan yang terjadi bisa menjadi pelajaran bersama. Utamanya untuk suporter supaya bisa lebih bijaksana dalam menyikapi hasil pertandingan.

“Semoga bukan hanya suporter, tapi juga seluruh insan sepak bola untuk lebih bijak dan dewasa, karena di dalam sepak bola sendiri menjunjung nilai sportifitas yang tinggi,” kata pelatih yang sedang bertugas klub Serie Be, Como 1907, tersebut.

“Kita ini makhluk Allah yang sama kedudukannya semua,” tegasnya.

Timnas Indonesia dan PSSI langsung meminta maaf kepada federasi Guinea atas kejadian ini.

Melalui akun sosial media resminya mereka menegaskan tidak ada tempat untuk rasialisme dan ujaran kebencian di sepak bola.

“Atas nama timnas sepak bola Indonesia, kami mohon maaf sebesar-besarnya dan menyesali atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan segala komentar tak pantas yang masuk ke akun media sosial Anda,” tulis akun media sosial Timnas Indonesia.

“PSSI dan timnas Indonesia sepenuhnya menghormati keberagaman dan merangkul semua budaya dengan pikiran terbuka.”

"Sebagai sebuah bangsa, kami selalu menentang rasialisme dan ujaran kebencian dengan cara apa pun,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Malik Risaldi dan Rivera, Madura United Optimis Tim Tetap Kompetitif

Ditinggal Malik Risaldi dan Rivera, Madura United Optimis Tim Tetap Kompetitif

Liga Indonesia
PSSI Ingin Tingkatkan Kualitas Liga, Siapkan Aturan Tegas soal Lisensi Klub

PSSI Ingin Tingkatkan Kualitas Liga, Siapkan Aturan Tegas soal Lisensi Klub

Liga Indonesia
Championship Series Tidak Ada, Format Liga 1 2024-2025 Kembali Seperti Semula

Championship Series Tidak Ada, Format Liga 1 2024-2025 Kembali Seperti Semula

Liga Indonesia
Link Live Streaming Denmark Vs Inggris, Kickoff 23.00 WIB

Link Live Streaming Denmark Vs Inggris, Kickoff 23.00 WIB

Internasional
Fan Zone Piala Eropa 2024: Fasilitas Lengkap, Suporter Bersatu, Kebersamaan Terjalin

Fan Zone Piala Eropa 2024: Fasilitas Lengkap, Suporter Bersatu, Kebersamaan Terjalin

Internasional
Jadwal Siaran Langsung Argentina Vs Kanada di Copa America 2024

Jadwal Siaran Langsung Argentina Vs Kanada di Copa America 2024

Internasional
Nikmatilah Aksi Messi dan Di Maria Selagi Masih Bisa...

Nikmatilah Aksi Messi dan Di Maria Selagi Masih Bisa...

Internasional
Masa Depan Alberto Rodriguez di Persib, Ada Klausul Kontrak

Masa Depan Alberto Rodriguez di Persib, Ada Klausul Kontrak

Liga Indonesia
Timnas U16 Indonesia Vs Singapura: Instruksi Khusus Nova, Pesan dari STY

Timnas U16 Indonesia Vs Singapura: Instruksi Khusus Nova, Pesan dari STY

Timnas Indonesia
Teka-teki Eks Juventus Stefano Beltrame di Persib, Negosiasi Berlangsung

Teka-teki Eks Juventus Stefano Beltrame di Persib, Negosiasi Berlangsung

Liga Indonesia
Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Internasional
Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Liga Inggris
Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Internasional
Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com