Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Kompas.com - 09/05/2024, 09:30 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insiden penyerangan air keras yang dialami pesepak bola Malaysia, Faisal Halim, hangat diperbincangkan di Indonesia. 

Kejadian ini sangat memilukan, termasuk kriminal, sebab telah mengancam keselamatan pemain di luar lapangan. 

Kondisi Faisal dikabarkan mengalami luka bakar di area wajah, tangan, dan punggung. Ia tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Investigasi akan dilakukan kepolisian setempat. 

Pemain senior Persib Bandung yang pernah bermain di Liga Malaysia untuk Kuala Lumpur City FC (2018), Achmad Jufriyanto, cukup menyayangkan adanya oknum yang berbuat keji seperti demikian. 

Baca juga: Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

"Saya sebagai sesama pemain sepak bola sangat menyayangkan karena apa pun motivasi atau bentuknya, itu sangat di luar nalar, itu jatuhnya lebih ke kriminal," kata Jufriyanto. 

Pemain yang biasa dipanggil Jupe ini berpendapat, insiden yang dialami rekan-rekannya di Malaysia itu termasuk ekstrem. 

Diketahui pula selain Faisal, pemain Terengganu FC, Akhyar Rashid, dan pemain Johor Darul Ta’zim, Safiq Rahim, dalam waktu berdekatan mengalami musibah kekerasan di luar lapangan. 

"Saya rasa agak cukup ekstrem kalau kasus ini karena setahu saya di Malaysia, mereka juga punya fanatisme yang tinggi, cuma enggak terlalu besar kalau secara jumlah dibandingkan Indonesia," ucap Jupe. 

Baca juga: Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

"Harusnya bisa teredam, saya menyayangkan banget karena sepak bola yang mempersatukan, cuma karena masalah—yang saya tidak tahu—sampai ada kejadian seperti itu. Namun, itu jatuhnya sudah sangat merugikan pemain," katanya. 

Achmad Jufriyanto bek senior Persib Bandung dalam persiapan pramusim menatap Liga 1 2023-2024 di Stadion Persib Sidolig, Bandung.KOMPAS.com/Adil Nursalam Achmad Jufriyanto bek senior Persib Bandung dalam persiapan pramusim menatap Liga 1 2023-2024 di Stadion Persib Sidolig, Bandung.

Pemain yang juga menjabat Wakil Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) ini juga berharap kejadian di Malaysia tak terjadi di Indonesia. 

Jupe mengerti adanya kekecewaan suporter dari hasil yang tak sesuai harapan, tetapi semestinya kekerasan tidak terjadi di sepak bola. 

Tak ada satu pun pemain yang ingin kalah dalam pertandingan, pemain adalah orang pertama yang akan merasa kecewa dan terpukul jika tim mengalami kekalahan.

Baca juga: Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

"Harapannya kejadian seperti itu tidak terjadi di Indonesia. Karena itu, yang saya tahu itu bentuk kekecewaan suporter di sana," ucap Jupe. 

"Tidak ada pemain yang mau kalah, tidak ada yang mau hasilnya draw atau apa pun, kami tetap mau menang. Jadi, kami sebagai pemain ketika tidak sesuai harapan kami yang pertama kali kecewa," ujarnya. 

"Jadi, harapannya di Indonesia apa pun hasilnya, siapa pun pemainnya, tetep support dan kejadian seperti itu harus dihindari," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Liga Italia
Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com