Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Kompas.com - 01/05/2024, 23:30 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih Borneo FC Pieter Huistra menyinggung keputusan wasit yang dirasa merugikan tim seusai tumbang di tangan Dewa United.

Ia mengatakan, keputusan wasit yang dirasa kurang tepat membuat Borneo FC harus menelan kekalahan keempatnya secara beruntun pada pengujung musim ini.

Borneo FC mengakui keunggulan Dewa United dengan skor akhir 1-2 pada laga pekan ke-34 Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Selasa (30/4/2024) sore kemarin.

"Saya rasa kami memulai pertandingan dengan baik. Kami membuat beberapa peluang bagus. Saya rasa pertahanan, terutama di babak kedua, tidak cukup bagus dan setiap long ball berbahaya," tutur Pieter Huistra.

"Jadi, di babak kedua, kami menahan keputusan wasit. Keadaan agak sedikit berantakan, tetapi kami mempunyai sedikit peluang comeback. Tak terlalu beruntung untuk membuat skor kemenangan," katanya.

Baca juga: Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Tentu catatan minor ini menodai performa impresif yang ditunjukkan Diego Michiels dkk sepanjang babak regular series.

Kekalahan dari Dewa United pun menjadi alarm bahaya bagi Borneo FC jelang menghadapi babak championship series, mengingat persaingan menuju gelar juara musim ini dipastikan bakal berlangsung lebih sengit dibandingkan babak regular series.

Pelatih Borneo FC di Liga 1 2023-2024 Pieter Huistra.Dokumentasi Borneo FC Pelatih Borneo FC di Liga 1 2023-2024 Pieter Huistra.
Pieter Huitra pun menyadari akan hal itu. Hanya, ia mengungkapkan situasi yang dihadapi tim menjelang akhir musim, terutama soal ketersediaan pemain memang menjadi masalah tersendiri bagi Borneo FC.

Dalam beberapa laga terakhir, Borneo FC lebih banyak mengandalkan pemain-pemain mudanya yang masih butuh jam terbang untuk mentas di Liga 1.

Hal itu dilakukan Huistra karena tim tidak ada pilihan lain di tengah beberapa pemain mengalami cedera dan juga memperkuat Timnas U23 Indonesia di ajang Piala Asia U-23 2024.

Baca juga: Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Karena itu, opsi menurunkan pemain muda menjadi pilihannya di tengah krisis pemain yang dihadapi Borneo FC.

"Saya telah mengatakan ini adalah musim yang panjang. Kemudian, liga berhenti, kemudian mulai lagi. Maka, kami harus menurunkan pemain dengan pemain muda untuk beberapa laga terakhir. Sekarang timnas U23 Indonesia bertanding dan empat pemain kami berpartisipasi dengan sangat bagus,” tutur pelatih asal Belanda itu.

“Kami masuk dengan pemain senior dan kemudian cedera. Level bermain di Liga 1 lebih tinggi daripada liga pemain muda. Jadi, untuk memenangi pertandingan, kami harus berhati-hati, pintar, bagus, harus kerja keras, dan kami harus cerdas," katanya.

Dalam empat laga terakhir babak regular series Liga 1 2023-2024, Borneo FC mengalami kekalahan beruntun. Tim tetap kokoh di puncak klasemen dengan perolehan 70 poin dan berhak melaju ke babak championship series.

Dari 43 laga yang sudah dijalani tim berjuluk Pesut Etam itu meraih 23 kali, 7 kali seri, dan 6 kali kalah. Tim juga berhasil membuat rekor dengan 19 laga berturut-turut tak terkalahkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com