KOMPAS.com - Borneo FC mengukuhkan diri sebagai juara Regular Series Liga 1 2023-2024 dengan jumlah poin yang dominan.
Borneo FC kokoh di puncak klasemen Liga 1 dengan 70 poin dari 21 kali kemenangan, 7 seri, dan 4 kekalahan.
Dominasi itu terlihat dari perbandingan jumlah kemenangan dengan tim-tim lainnya.
Persib sebagai pesaing terdekat sejauh ini menang 15 kali, sedangkan Bali United yang berada di posisi ke-3 mencatatkan 16 kemenangan.
Selain itu, Borneo FC juga memegang rekor 19 laga tanpa kekalahan serta rekor 8 kemenangan beruntun.
Pelatih Pieter Huistra mengatakan, prestasi ini layak dirayakan. Sebab, seluruh anggota tim berjuluk Pesut Etam itu sangat berjuang keras untuk bisa berada di posisi ini.
"Saya rasa kami harus berbangga akan hal itu. Kami memulai dengan kekalahan dalam awal musim, kemudian kami tak terkalahkan dalam 19 pertandingan," ucapnya.
Baca juga: Alarm Bahaya untuk Borneo FC
Perjalanan Borneo FC sendiri tidak mulus. Lima pekan pertama berjalan cukup alot untuk Hendro Siswanto dkk. Borneo FC hanya mencatatkan dua menang, dua seri, dan sekali kalah.
Catatan itu membuat tim sempat berada di peringkat ke-12 pada akhir pekan ketiga dan berkutat di papan tengah sampai pekan ketujuh.
Titik baliknya terjadi pada pekan kedelapan saat mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 3-2. Setelah itu, Borneo FC seperti menemukan ritme permainannya dan terus mengoleksi poin.
Jumlah poin Borneo FC yang mengalir deras membuat lolos babak Championship secara dini. Tim kebanggaan masyarakat Samarinda itu lolos dengan enam laga tersisa.
Dengan besarnya jarak poin yang dikoleksi, Borneo FC dinobatkan sebagai juara Regular Series pada pekan ke-32. Itu pun tim baru menderita dua kekalahan beruntun melawan Madura United (0-4) dan Arema FC (1-2) dan memiliki dua laga lain yang tersisa.
Baca juga: Borneo FC Tatap Sisi Positif 4 Pemain Bergabung Timnas
Pieter Huistra mengungkapkan kunci dari kesuksesan Borneo FC adalah rasa satu kesatuan yang sangat kuat dalam tim sehingga mampu tampil menjadi terbaik.
Termasuk yang tidak kalah penting adalah komitmen pemain untuk tampil totalitas dan mampu mengeluarkan 100 persen potensi terbaiknya.
"Saya rasa poin terkuat kami adalah rasa kolektif dalam tim. Kami bekerja sama, membuat rencana, mencoba bermain sesuai dengan jalannya," tutur pelatih asal Belanda itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.