KOMPAS.com – Arema FC akhirnya berhasil bertahan di Liga 1 musim depan.
Tim berjulukan Singo Edan tersebut menutup Liga 1 musim ini dengan bermain imbang tanpa gol dengan Madura United pada Selasa (30/4/2024).
Hasil imbang pada laga yang dihelat di Stadion Gelora Bangkalan itu sempat membuat Arema FC harus menunggu hasil tim lain.
Pada saat bersamaan, dua tim pesaing terdekat Arema FC di papan bawah yakni Persita Tangerang dan PSS Sleman meraih kemenangan dari lawannya masing-masing.
Baca juga: Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi
Beruntung di laga lainnya, PSM Makassar berhasil mengalahkan RANS Nusantara FC dengan skor akhir 3-2. Hasil tersebut membuat RANS tidak mungkin lagi mengejar poin Arema FC.
Seperti diketahui Arema FC menempati posisi ke-15 dengan perolehan 38 poin.
Sedangkan RANS berada di posisi ke-16 dengan koleksi 35 poin. RANS pun menjadi tim ketiga yang terdegradasi ke Liga 2 menyusul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC.
Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro mengungkapkan keberhasilan tim bisa keluar dari situasi sulit dan secara dramatis selamat dari ancaman degradasi tak lepas dari kebersamaan semua elemen tim.
Ia pun bersyukur bisa membawa Arema FC bertahan di Liga 1 musim depan dan mengapresiasi kerja keras pemain serta dukungan penuh yang diberikan oleh suporter.
“Yang paling mendasar adalah kebersamaan. Ya bagaimana saya menyatukan mereka menjadi suatu kekuatan di sisa pertandingan sehingga kita masih tetap di Liga 1,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro.
“Kami bersyukur masih tetap bertahan di Liga 1. Ini adalah kerja keras baik pemain, manajemen, dan suporter,” imbuhnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Widodo C Putro, manager tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas bersyukur Arema FC bisa melewati masa dramatis menunggu kepastian tim selamat dari ancaman degradasi.
Berkaca dari buruknya performa Arema FC sepanjang Liga 1 2023-2024 ia juga mengisyaratkan akan melakukan perombakan tim untuk musim depan.
Baca juga: Rapuhnya Pertahanan Arema FC...
“Kami rasa momen dramatis tidak hanya hari ini karena kami terus berjuang dan berjuang. Meskipun memang kita harus menghadapi pertandingan terakhir untuk bisa memastikan lolos dari zona degradasi,” tutur pria yang biasa disapa Wiebie Dwi Andriyas.
“Tentu saja ini menjadi pelajaran berharga agar ke depan kami bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
Dipenghujung babak reguler series ini tim berjuluk Singo Edan menempati posisi ke-15 klasemen akhir dengan perolehan 38 poin. Dari 34 pekan tim hanya menang 10 kali, seri 8 kali dan mengalami kekalahan sebanyak 16 kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.