KOMPAS.com - Penyerang Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, mencetak empat gol pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.
Torehan tersebut menempatkan Ramadhan Sananta sebagai pencetak gol terbanyak dari negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Pencetak gol berikutnya dari region tersebut adalah Dimas Drajad dan pemain Thailand Suphanat Muenta yang masing-masing mencetak 3 gol.
Selain itu torehan Sananta menyamai koleksi gol penyerang Liverpool, Mohamed Salah, yang bermain untuk Timnas Mesir di kualifikasi benua Afrika serta mengungguli Lionel Messi yang mencetak tiga gol bersama Argentina di CONMEBOL.
Adapun pencetak gol terbanyak secara keseluruhan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat ini dipegang oleh penyerang Qatar Almoez Ali yang mencetak tujuh gol.
Baca juga: Eksklusif Eks Kiper Milan Zeljko Kalac: Bahas Milan Vs Roma, Singgung Timnas Indonesia
Catatan Ramadhan Sananta mendapatkan perhatian dari pelatih Persis Solo, Milomir Seslija. Menurut dia, pemainnya tersebut adalah sosok yang mempunyai masa depan cerah karena karakternya yang bagus.
“Dia punya potensi besar, tapi yang paling penting dia punya karakter bagus dan mampu berkembang lebih baik lagi,” ujar pelatih yang biasa disapa Milo tersebut kepada Kompas.com.
“Dia rendah hati dan selalu ingin lebih baik di setiap pertandingannya dan punya rasa lapar untuk sukses,” imbuhnya.
Hal itu pula yang membuatnya merasa kehilangan saat penyerang berusia 21 tahun mendapatkan panggilan Timnas Indonesia.
Ia juga merasa sedikit kecewa saat tidak bisa langsung membela Persis usai memperkuat timnas.
Padahal, tenaganya menjadi amunisi yang sangat berharga untuk menambah daya gedor tim berjuluk Laskar Sambernyawa.
Baca juga: Upaya Keras agar Justin Hubner Bisa Bergabung dengan Timnas U23
Sejauh ini Ramdhan Sananta mencetak delapan gol dari 23 pertandingan bersama Persis.
“Sayangnya kami tidak memiliki banyak waktu karena ia mendapatkan cedera di timnas, akan tetapi kehadirannya di sana sangat berarti bagi kami,” tutur mantan pelatih Arema FC itu.
Ia pun memberikan beberapa wejangan dan berharap pemain kebanggaannya itu berhati-hati dengan pujian dan juga sorotan yang membuatnya merasa tinggi.
Dirinya mengingatkan saat ini Ramadhan Sananta tidak berada di puncak, namun sedang memasuki babak baru dalam perjalanan kariernya.