KOMPAS.com - Mantan wasit Liga Spanyol, Eduardo Iturralde Gonzalez, murka ketika mengetahui insiden yang menimpa hakim garis Guadalupe Porras pada laga Real Betis vs Athletic Bilbao, Minggu (25/2/2024).
Insiden hakim garis tabrak kamera tersebut terjadi di menit ke-13 laga Liga Spanyol tersebut, tak lama setelah tuan rumah unggul 1-0.
Momen tersebut datang kala Guadalupe Porras tengah berlari mengawasi laga di pinggir lapangan.
Dengan konsentrasinya penuh ke lapangan, ia tak melihat operator kamera yang melipir terlalu dekat ke garis pinggir sejajar dengan garis ujung kotak penalti.
Baca juga: Hakim Garis Tabrak Kamera Sampai Berdarah-darah, LaLiga Minta Maaf
Porras sampai terpental dan terlentang di rumput saking kerasnya hantaman kepala dengan kamera steady cam tersebut.
Juru kamera diketahui mendekat hingga garis pinggir lapangan untuk mengambil gambar selebrasi gol.
There is now video of the collision between referee Guadalupe Porras and the La Liga cameraman during the Real Betis vs Athletic Club match. ????????pic.twitter.com/UBxt3NhSv9 https://t.co/eu2zmiZ1ag
— LaLigaExtra (@LaLigaExtra) February 26, 2024
Darah pun mengucur dari sayatan di muka sang pengadil dan dia tak bisa melanjutkan laga sehingga harus dievakuasi menggunakan tandu dan menerima pengobatan di rumah sakit.
Porras kemudian langsung ditangani oleh staf medis Betis sebelum ditandu keluar stadion menuju rumah sakit dengan ambulans.
Posisinya digantikan oleh ofisial keempat, Holgueras Castellanos, untuk sisa laga yang berakhir 3-1 bagi kemenangan Betis tersebut.
Hal ini memicu kemarahan dari Iturralde Gonzalez yang langsung menyebut nama Presiden LaLiga Javier Tebas.
"Pesan saya kepada Javier Tebas - kamera ini berjalan ke arah yang tak semestinya," tutur yang telah bertugas di tiga El Clasico Barcelona vs Real Madrid tersebut.
"Biarkan mereka bekerja, asisten wasit adalah seorang profesional sama seperti pemain."
Baca juga: Hakim Garis Wanita LaLiga Tabrak Kamera, Dibawa Ambulans
Lebih parahnya, temuan dari Komisi Teknis Wasit (CTA) Liga Spanyol mengatakan bahwa insiden sama terjadi lagi pada babak kedua dengan sang juru kamera bergerak terlalu dekat ke arah lapangan.
"Mereka sempat dikeluarkan dan berhenti beroperasi dan ada diskusi selama jeda dengan para direktur pertandingan La Liga," tutur Cuadra Fernandez dari CTA.
"Namun, juru kamera sama muncul kembali di area serupa dan ia jelas mengganggu para pemain dan pelatih fisik yang sedang melakukan latihan pemanasan."
Insiden ini kembali menyorot bagaimana operator Liga Spanyol menempatkan kamera untuk penyiaran televisi di dalam dan sekitar lapangan.
Sebelum ini, protes datang dari beberapa pelatih yang keberatan dengan kamera menyorot dalam ruang ganti dan saat tim tengah berkumpul untuk berdiskusi taktik di pinggir lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.