Rahasia Mourinho Keluarkan Bakat "Monster" Cristiano Ronaldo

KOMPAS.com – Eks pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, mengungkapkan cara rahasia untuk mengeluarkan bakat “monster” Cristiano Ronaldo.

Jose Mourinho menjabat sebagai pelatih Real Madrid pada 2010-2013. Ia mengantar Los Blancos menjuarai Liga Spanyol, Piala Super Spanyol, dan Copa del Rey.

Selama di Real Madrid, Mourinho mengubah karier Cristiano Ronaldo. Pelatih asal Portugal itu membuat Ronaldo, yang semula seorang pemain sayap eksplosif, menjadi penyerang tengah haus gol.

Menurut Transfermarkt, perubahan posisi yang diminta The Special One itu berhasil membuat Ronaldo mengemas 168 gol dari 164 penampilan di Real Madrid.

Baca juga: Al Feiha Vs Al Nassr 0-1: Cristiano Ronaldo Pahlawan, Tembus 1.000 Laga, Ukir Rekor

Eks juru racik Inter Milan itu lalu berbicara mengenai cara membantu Ronaldo untuk mengeluarkan bakat terbaiknya.

Mourinho menjelaskan, Ronaldo sejatinya tidak perlu banyak dilatih dan diberikan tanggung jawab besar.

Mantan pelatih AS Roma itu mengatakan, Ronaldo hanya perlu diberikan kebahagiaan agar bisa bersinar.

“Motivasi, Anda tidak perlu memberikannya. Ambisi, Anda tidak perlu memberikannya. Teknik, Anda tak perlu memberikannya,” kata Mourinho, dikutip dari Goal.

Baca juga: Kekecewaan Solskjaer Saat Hubungan Ronaldo dan Man United Berakhir Pahit

“Anda hanya perlu memberikan beberapa penyesuaian taktik dan membiarkan dia bahagia,” ujar mantan pelatih Porto itu.

Pelatih berumur 61 tahun itu lalu mengungkapkan bagaimana dirinya mengubah Ronaldo menjadi seorang striker.

Mou mengatakan, momen mantan pemain Man United itu untuk kali pertama menjadi penyerang di laga besar saat Real Madrid bersua dengan Barcelona.

“Di Madrid, dia menjadi pencetak gol selama sisa kariernya,” kata pelatih yang pernah membawa Inter Milan meraih treble winner pada musim 2009-2010 itu.

Baca juga: Hasil Riyadh Season Cup: Al Nassr Kalah, Ronaldo Tak Berdaya dan Marah-marah

“Bahkan, kali pertama dia memainkan laga besar sebagai striker saat Madrid vs Barcelona. Dia mencetak gol dengan cara luar biasa via sundulan di perpanjangan waktu,” katanya.

“Mungkin, itu kali pertama orang merasa dia menjadi pencetak gol, bukan saja seorang pemain sayap asli.”