Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal VAR di Liga 1, Pelatih Asing Minta Digarap Sungguh-sungguh

Kompas.com - 11/02/2024, 17:00 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penerapan VAR di Liga 1 Indonesia masih menjadi topik hangat yang terus dibahas pelaku sepak bola dan pemerhatinya.

Sebelumnya, terjadi kegaduhan karena PT LIB, selaku operator kompetisi, menunda penerapan VAR di lanjutan Liga 1 2023-2024 pada bulan Februari 2024 ini.

Alasannya ialah untuk menggunakan VAR, wasit harus mengantongi sertifikat khusus.

Kabar yang beredar VAR akan diterapkan di akhir kompetisi ini. Championship Series dianggap sebagai momen yang tepat.

Terkait penerapan VAR, pelatih Bali United Stefano Cugurra antusias. Akan tetapi, ia tidak ingin teknologi pembantu wasit ini dijalankan dengan kualitas yang setengah matang.

Baca juga: Dua Pelatih Asing Desak VAR Segera Diterapkan di Liga 1

Ia berharap wasit, operator VAR, dan perangkat lainnya benar-benar sudah memahami VAR sehingga tidak menciptakan situasi yang lebih rumit pada kemudian hari.

"Mudah-mudahan waktu ada VAR lebih bagus, tetapi saya pikir wasit harus benar-benar latihan sebelum menggunakan VAR karena tidak mudah," ucap pelatih yang biasa disapa Teco itu.

"Saya pikir seperti di Liga Brasil saat membuat keputusan berhenti lama sekali kadang-kadang sampai 8 menit untuk memutuskan jika ada VAR. Saya pikir ini tidak bagus untuk pemain saat pertandingan berjalan," katanya.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra saat laga pekan ke-24 Liga 1 2023-2024 melawan Persik Kediri yang berakhir dengan skor 1-0 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (5/2/2024) malam.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Pelatih Bali United Stefano Cugurra saat laga pekan ke-24 Liga 1 2023-2024 melawan Persik Kediri yang berakhir dengan skor 1-0 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (5/2/2024) malam.

Pelatih yang sudah tiga kali juara di Liga Indonesia itu pun mengaku tidak keberatan jika penerapan VAR ditunda, asal pada saatnya nanti bisa diterapkan dengan baik, benar, dan profesional.

"Harus ada waktu untuk mereka latihan dulu agar waktu pertandingan berjalan tidak banyak berhenti," ucap Stefano Cugurra.

"Mudah-mudahan di Indonesia bisa lebih bagus," katanya.

Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide.

Hal senada juga diungkapkan pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide. VAR akan menjadi sebuah terobosan yang akan meningkatkan kualitas Liga 1 Indonesia, tetapi penerapannya juga harus dilakukan oleh orang-orang yang kompeten.

Ia mengingatkan kembali bahwa VAR adalah teknologi yang membantu wasit dalam menjalankan tugasnya, bukan menggantikan peran wasit sebagai pengambil keputusan.

Karena itu, semua kembali pada pemahaman tentang Law of the Game. Bahkan, menurut dia, VAR ini tidak diperlukan jika wasit benar-benar mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan baik.

Baca juga: Paul Munster Sepaham dengan PT LIB Terkait Penundaan Penggunaan VAR

"Menurut saya sebenarnya sangat simple untuk wasit. Terkadang wasit cukup merugikan, tetapi beberapa keputusan juga menguntungkan. Itu normal dalam sepak bola seperti pada pertandingan lawan Bali United," tutur pelatih asal Brasil itu.

Setelah wasit selesai dengan kontroversinya, penerapan VAR akan menjadi lebih tepat sasaran. Kualitas kompetisi pun akan semakin meningkat.

"Saya sepakat bahwa penggunaan VAR sangat membantu perbaikan kompetisi. Seluruh dunia pun sudah pakai VAR," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com