Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Diketahui soal Derbi Madrid, Real Madrid Vs Atletico

Kompas.com - 02/02/2024, 19:00 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Real Madrid akan melakoni pertandingan besar dalam lanjutan La Liga pada akhir pekan ini. 

Madrid akan menjamu seteru sekota, Atletico Madrid, di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (4/2/2024). 

Persaingan ibu kota ini sangat seru dan memesona. Begitu banyak sejarah.

Baca juga: Polemik Kalteng Putra, APPI Minta PSSI Jalankan Kompetisi Lebih Serius

 

Berikut lima hal perlu diketahu soal derbi Madrid

1. Atlético de Madrid dibentuk sebagai sebuah reaksi terhadap Real Madrid.

Sekelompok pelajar Basque yang tinggal di Madrid menghadiri final Copa del Rey yang pertama pada tahun 1903 antara Athletic Bilbao dan Madrid FC, tim yang kemudian menjadi Real Madrid.

Mereka tidak menyukai cara bermain Madrid FC dan 18 hari kemudian mendirikan anak perusahaan Athletic yang berbasis di Madrid, yang kemudian menjadi Atlético de Madrid.

2. Atletico Madrid pernah melewati 14 tahun tanpa kemenangan dalam derbi, namun kini ceritanya berbeda

Alvaro Morata memeluk pelatih Diego Simeone seusai mencetak gol pada pertandingan Atletico Madrid vs Bayer Leverkusen dalam lanjutan Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, 22 Oktober 2019. AFP/CURTO DE LA TORRE Alvaro Morata memeluk pelatih Diego Simeone seusai mencetak gol pada pertandingan Atletico Madrid vs Bayer Leverkusen dalam lanjutan Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, 22 Oktober 2019.

Antara 1999 dan 2013, Atletico de Madrid mengalami derbi yang sangat buruk.

Mereka tak pernah menang dalam 25 pertemuan dengan Real Madrid. Namun, kedatangan Diego Simeone akhirnya mengubah nasib mereka.

Sejak kemenangan Los Rojiblancos yang tertunda, keseimbangan derbi telah berubah.

Mereka telah memenangkan 12 dari 39 derby yang dimainkan sejak saat itu, serta seri 12 kali dan kalah 15 kali (di semua kompetisi).

Rekor di La Liga adalah enam kemenangan dan enam kekalahan dalam 21 derby.

3. Fans Atletico Madrid yang memulai tradisi merayakannya di air mancur Cibeles, bukan di Real Madrid!

Pada tahun 1970-an, tradisi merayakan gelar bersama sesama pendukung tim di titik-titik tertentu di kota mulai muncul di sepak bola Spanyol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com