Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Kalteng Putra, APPI Minta PSSI Jalankan Kompetisi Lebih Serius

Kompas.com - 02/02/2024, 17:38 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia) berharap agar PSSI bisa bersikap lebih bijak dan menjalan kompetisi lebih profesional serta serius dalam melakukan verifikasi kepada klub-klub pesertanya.

Polemik serius terjadi di Liga 2 dengan para pemain Kalteng Putra tidak kunjung menerima pembayaran gaji selama 2-3 bulan terakhir sehingga mereka mengmabil sikap dengan mogok bertanding.

Alhasil, Shahar Ginanjar dkk harus menerima kalah WO 0-3 dari PSCS Cilacap pada laga pekan kelima Liga 2 2023/2024 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024). 

Hasil ini membuat Kalteng Putra degradasi ke Liga 3 musim depan setelah hanya mengemas empat poin dari lima pertandingan yang sudah dijalani.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula, klub justru melaporkan para pemain yang mogok ini ke polisi dengan dugaan pencemaran nama baik.

Baca juga: Kalteng Putra Tunggak Gaji, Pemain Dilaporkan Polisi, FIFPRO Desak PSSI Turun Tangan

Melihat situasi ini Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dengan sigap mendampingi para pemain Kalteng Putra yang dilaporkan ke polisi.

Andritany Ardhiyasa selaku Presiden APPI mendorong PSSI untuk bersikap tegas dan bijak dalam kejadian yang digambarkan sebagai "bagian dari malapetaka sepak bola Indonesia".

"APPI berharap kepada PSSI bisa bertindak tepat dalam menyelesaikan masalah ini, sehingga para pemain tidak bernasib tragis, menjadi deretan korban malapetaka sepak bola Indonesia,” ujar Andritany seperti dikutip dari BolaSport.com, Jumat (2/2/2024).

Kiper Persija Jakarta itu juga mengutarakan kejadian ini tak masuk akal karena para pemain yang tak menerima haknya, justru dilaporkan ke kepolisian.

“Jangan sampai para pemain tidak dibayar gajinya, malah justru dilaporkan ke polisi oleh klubnya, lalu disanksi PSSI,” kata Andritany.

Baca juga: Kalteng Putra Tak Hadir di Cilacap, Laga Kontra PSCS Berakhir WO

“Saya rasa ini sangat tragis jika dilaporkan polisi, dan sanksi sudah dijatuhkan kepada para pemain Kalteng Putra. Saya rasa ini tidak baik untuk sepak bola kita,” tegasnya.

Masalah Klasik Sepak Bola Indonesia

Legal Officer APPI, Riza Hufaida, menambahkan bahwa permasalahan ini sebenarnya klasik terjadi di sepak bola Indonesia tetapi terus berulang dan seperti tanpa pemecahan.

"Jelas ini kita sangat menyayangkan lagi-lagi penunggakan gaji," tuturnya.

"Ini masalah klasik yang terus terulang, prinspinya PSSI dan PT LIB yang menjalankan kompetisi ini lebih serius dan lebih ketat dalam melakukan verifikasi klub ke depannya sehingga kasus gaji pemain ini tidak terjadi lagi,” kata Riza.

Menurutnya, tindakan tegas harus dilakukan kepada pihak manapun yang menunggak gaji termasuk tidak mengikut sertakan mereka ke dalam kompetisi.

“Ini kan sebenarnya berulang dan gampang untuk menyelesaikan dan menanggulanginya,” lanjutnya.

“Klub  bermasalah, yang masih ada utang gaji atau masalah sebelumnya jangan dikasih izin untuk ikuti kompetisi, dan diharuskan membereskan dulu permasalahannya. Sebenarnya sesimpel itu.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com