Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VAR di Liga 1: Belum Bisa Diterapkan Awal Februari, Tunggu Kesiapan Wasit

Kompas.com - 01/02/2024, 08:30 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teknologi Video Assistant Referee (VAR) belum bisa diterapkan dalam laga-laga putaran kedua Liga 1 2023-2024 pada awal Februari ini.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus, mengatakan VAR belum bisa digunakan karena ada aspek yang belum siap, yaitu wasit.

Ia menyebut bahwa wasit yang bertugas memimpin pertandingan dengan teknologi VAR harus mempunyai lisensi khusus.

“Februari ini kita harusnya sudah oke. Hanya tahap terakhir, yang saya sampaikan tadi, kesiapan dari finalisasi training dari wasit,” ucapnya.

Baca juga: PT LIB Ungkap 3 Nama Stadion Liga 1 yang Memakai VAR, Ada Manahan dan SJH

Ferry Paulus memastikan VAR akan tetap diterapkan di Liga 1. Ketika seluruh aspek sudah terpenuhi, maka VAR akan langsung diaplikasikan ke pertandingan.

“Banyak kendala-kendala di negara-negara (baru) yang akan melaksanakan VAR dari SDM dan wasitnya,” ujar mantan petinggi Persija Jakarta itu.

“Februari akhir mungkin. Ya nanti harus serentak, nanti konflik dong kalau enggak serentak. Harus serentak, harus semuanya bersama-sama menggunakan VAR,” kata Ferry Paulus.

Baca juga: VAR Tetap Dibutuhkan di Liga Indonesia

Berikut ini fakta terkait rencana penerapan VAR di Liga 1 2023-2024:

1. Dijanjikan Sejak Juni 2023

Rencana penerapan VAR di Liga 1 2023-2024 sudah didengungkan sejak bulan Juni 2023 silam oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang diamini oleh Dirut PT LIB.

Disebutkan bahwa tujuan penggunaan VAR ini untuk meningkatkan mutu dan kualitas sepak bola Indonesia.

2. Ada 15 VAR

Pada bulan November 2023 lalu, Humas PT LIB, Sabina Katya, membeberkan bahwa sudah ada 15 VAR yang siap digunakan.

Menurutnya, tiga VAR akan menetap di Bali, Bandung, dan Solo, sementara sisanya bisa berpindah-pindah.

“Sekarang kami ada 15 VAR, 13-nya mobile. Tiganya itu nanti mungkin di Solo, Bali, dan Bandung, tetapi masih kemungkinan,” kata Sabina Katya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com