KOMPAS.com - Pelatih Arema FC, Fernando Valente, ikut mengamati sepak terjang timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 Qatar. Menurut dia, jalur prestasi timnas Indonesia sudah mulai terbentuk, tinggal terus dipupuk.
Timnas Indonesia tampil berani dengan menurunkan pemain-pemain muda pada Piala Asia 2023.
Bahkan, Indonesia menjadi tim dengan rata-rata paling muda di turnamen paling bergengsi se-Asia tersebut, yakni usia 24 tahun dari 26 pemain.
Delapan di antaranya masuk usia U23, yakni Hokky Caraka (19), Marselino Ferdinan (19), Ramadhan Sananta (21), Rafael Struick (20), Ivar Jenner (20), Pratama Arhan (22), Elkan Baggot (21), Rizky Ridho (22), dan Ernando Ari (21).
Adapun yang paling senior adalah Jordi Amat yang berusia 31 tahun.
Baca juga: Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Asia 2023: Indonesia Kedua di Bawah Bahrain
Meskipun menggunakan pemain-pemain muda, Indonesia tetap kompetitif melawan tim-tim lain yang menurunkan kekuatan penuh dengan pemain terbaik dan berpengalaman.
Pada laga pertama, Indonesia kalah 1-3 dari Irak. Namun, Marselino Ferdinan dkk mampu mengimbangi permainan juara Piala Asia 2007 tersebut dan bahkan mencuri gol.
Patut diingat Irak punya sejarah di Piala Asia dengan prestasi minimal masuk babak perempat final sejak edisi 1996–2015. Pada Piala Asia edisi 2019, Irak finis di babak 16 besar.
Lalu pada laga berikutnya, Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor tipis 1-0.
Baca juga: 3 Hal Besar yang Terjadi Usai Garuda Benamkan Vietnam di Piala Asia
Kemenangan ini juga mengakhiri dominasi tim berjuluk The Golden Star Warriors itu terhadap Indonesia sejak 2016.
Fernando Valente mengatakan, apa yang timnas Indonesia capai bersama pemain-pemain muda ini layak mendapatkan apresiasi.
"Saya lihat laga pertama melawan Irak. Tentu saja mereka punya pemain-pemain muda dan tentu saja ada sebuah perbedaan besar," ucap pelatih asal Portugal itu.
Menurut dia, ini menunjukkan Indonesia sudah punya fondasi untuk membangun jalur prestasi.
Baca juga: Daftar Top Skor Piala Asia 2023, Penyerang Irak dan Qatar Teratas
Tugas selanjutnya adalah melanjutkan apa yang sudah baik dan berusaha meningkatkannya. Salah satu caranya adalah melakukan regenerasi dengan memperbaiki kompetisi dan tata kelolanya.
"Saya rasa ini bagian proses dan butuh investasi lebih lagi, bukan hanya di timnas, tetapi di general football secara keseluruhan untuk membangun timnas," tutur Fernando Valente.
"Saya rasa Indonesia punya banyak talenta. Di sepak bola, usia muda harus disiapkan benar-benar agar bisa meningkat di level nasional," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.