KOMPAS.com - Mantan penyerang Timnas Indonesia, Indriyanto Nugroho, mengutarakan bahwa lini kedua Garuda harus bisa lebih mendukung serangan ketimbang yang terlihat pada laga pertama kontra Irak.
Timnas Indonesia kini menghadapi laga hidup mati kontra Timnas Vietnam pada laga kedua Grup D Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2024) pukul 21.30 WIB.
Nasib pasukan Shin Tae-yong di Piala Asia bisa jadi ditentukan pada duel di Doha nanti mengingat Vietnam adalah target realistis Merah Putih untuk mendapatkan tiga poin di grup nan sulit ini.
Salah satu hal yang jadi sorotan adalah kinerja lini depan Garuda pada laga kontra Irak di mana mereka bisa melepas delapan tembakan ke gawang tetapi hanya satu tepat sasaran, yang berbuah gol Marselino Ferdinan.
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dipelajari dari Hasil Laga Indonesia Vs Irak
Berbicara soal ini, Indriyanto Nugroho yang main di Piala Asia 1996 mengatakan bahwa kurangnya daya gedor bukan hanya karena performa penyerang Rafael Struick yang harus melahap banyak area seperti sendirian.
"Sebenarnya tinggal bagaimana mengasih pemahanan dari gelandang ke depan. Rafael Struick seperti terlihat bermain sendiri karena tidak ada support dari gelandang," ujarnya kepada Kompas.com di sela-sela peluncuran Liga Top Skor U17 pada Kamis (18/1/2024).
"Kalau ada dukungan dari sektor tengah, striker tak akan susah."
Pemain yang memperkuat Timnas Indonesia di Piala Asia 1996 itu pun membandingkan bagaimana pergerakan tanpa bola ini penting untuk menyokong seorang striker.
"Saya sendiri dulu pernah merasakan bagaimana dengan Kurniawan (Dwi Yulianto), Widodo (Cahyono Putro), dengan lain-lain. Saya bergerak untuk membantu," ujar sosok kelahiran Sukoharjo ini.
"Tidak bikin gol tidak apa-apa tetapi paling tidak memberikan ruang, memberikan kesempatan untuk yang lain bisa membuat gol."
"Saya berharap dengan jeda dua hari ini, Coach Shin Tae-yong bisa memperbaiki lini depan dan semoga di lini depan ini, pemain-pemain bisa menunjukkan dan bisa memberikan celah bagi second line (lini pendukung) kita."
"Second line kita luar biasa loh ada Marselino (Ferdinan) dll. Mereka membuat satu ruang, satu kesempatan."
"Hanya, ya itu tadi. Ruang yang belum ada itu sehingga belum bisa maksimal."
Baca juga: Timnas Indonesia Vs Vietnam, Laga Penting Layaknya Perang
Coach Indriyanto pun berbicara mengenai apakah diperlukan perubahan untuk penyegaran di lini depan.
Pada laga kontra Irak, Dimas Drajad masuk dari bangku cadangan. Shin Tae-yong juga masih mempunyai amunisi tambahan dalam diri Dendi Sulistyawan, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka.
"Kalau saya tidak (perlu ada perubahan)," lanjutnya.
"Biarkan yang starting eleven (seperti melawan Irak). Mungkin pada babak kedua kalau tidak ada kesempatan atau buntu mungkin salah satunya bisa masuk."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.