KOMPAS.com – Hingga pekan ke-23 Liga 1 2023-2024, Arema FC masih tertahan di zona degradasi, yaitu di posisi ke-16 klasemen sementara dengan perolehan 21 poin.
Tentu bukan hal yang mudah untuk bisa keluar dari situasi ini, mengingat kompetisi menyisakan 11 laga lagi.
Pelatih Arema FC, Fernando Valente, sudah menyiapkan ide baru demi bisa membawa tim lolos dari ancaman degradasi.
Ide baru ialah dengan meningkatkan detail permainan tim agar lebih agresif dan matang dalam aspek pemahaman taktikal.
Baca juga: Adam Alis dan Arkhan Fikri Tetap Dibawa ke Qatar, Pelatih Borneo dan Arema FC Buka Suara
"Kami butuh meningkatkan detail-detail, lebih agresif, taktikal. Harus lebih seimbang dalam pertandingan. Kami juga mencoba satu pergerakan baru dari tim," ujar pelatih asal Portugal itu.
"Kami akan mencoba dalam seminggu ke depan karena kami sudah punya prinsip dari cari pemain dan menambah lagi pergerakan, agresif, dan saat berbicara agresivitas, bukan soal defense saja, tetapi juga saat menyerang agresif juga," katanya.
Selain itu, Fernando Valente memiliki segudang pekerjaan rumah untuk memperbaiki performa tim berjuluk Singo Edan itu, terutama di lini serang dan pertahanan.
Ia tak menutupi kekecewaan terhadap kinerja dari pemain yang kurang optimal dalam melakukan penyelesaian akhir.
Baca juga: Arema FC Kembali Panasi Mesin Demi Keluar dari Zona Degradasi
Dedik Setiawan dkk sering kali kesulitan dalam mencetak gol. Dilihat dalam catatan jumlah gol musim ini, Arema FC baru mencetak 25 gol.
Contohnya pada laga terakhir pekan ke-23 saat melawan Barito Putera yang berakhir dengan kekalahan 1-0. Padahal, Arema FC main cukup dominan dengan penguasaan bola sebanyak
64 persen dan mampu mengimbangi permainan lawan.
Duet Dedik Setiawan dan Gilbert Alvarez sering kali membuang peluang mencetak gol di depan gawang lawan karena kurang maksimalnya penyelesaian akhir.
Sementara itu, pertahanan Arema FC juga terlihat rapuh. Sudah 40 gol yang bersarang ke gawang Arema FC yang dijaga Julian Schwarzer.
Pada pekan ke-24, tim akan melawan PSIS Semarang yang saat ini berada di posisi empat besar.
"Kami butuh mencetak gol. Saya sedikit kecewa empat laga terakhir kami menciptakan peluang dan seharusnya mencetak gol, tetapi tidak," tutur Fernando Valente.
"Artinya, kami sudah tau sampai bagaimana cara untuk bisa mencetak gol, terkadang pemain tidak bikin gol. Kami butuh perhatian untuk masalah ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.