FIFA Kabulkan Permintaan KNVB, Marc Overmars Diskorsing Global

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Belanda, Marc Overmars, divonis hukuman larangan beraktivitas di sepak bola selama setidaknya satu tahun ke depan.

Pria yang terakhir menjabat sebagai direktur olahraga di klub Belgia Royal Antwerp tersebut menerima hukuman skorsing dari KNVB (PSSI-nya Belanda), yang kemudian dilebarkan oleh FIFA ke seluruh dunia, terkait dengan perilakunya terhadap wanita saat menjabat di Ajax Amesterdam.

Konfirmasi pelebaran skorsing FIFA tersebut dikonfirmasi oleh KNVB pada Rabu (10/1/2024) ini.

KNVB sendiri menjatuhkan sanksi skorsing dari semua posisi di sepak bola Belanda untuk dua tahun kepada Overmars pada 2023.

Baca juga: Hasil Lengkap Malaysia Open 2024: Indonesia Tambah 3 Wakil ke 16 Besar Termasuk Gregoria

Federasi Belanda itu lalu meminta FIFA melebarkan hukuman tersebut secara global terhitung dari 16 November 2023, hari dimulainya skorsing.

Overmars masih dapat melancarkan banding terhadap keputusan FIFA tersebut.

Marc Overmars kini berusia 50 tahun. Sepanjang kariernya, ia mengoleksi 86 penampilan dan 17 gol bagi timnas Belanda.

Antara lain, dirinya pernah membela Ajax, Arsenal, dan Barcelona sebelum pensiun pada 2009.

Overmars berhenti dari Ajax Amsterdam pada Februari 2022 setelah mengakui kesalahan mengirim pesan-pesan tidak pantas ke beberapa rekan kerja wanitanya.

Keputusan Marc Overmars tersebut telah disetujui oleh Dewan Pengawas dan CEO Ajax Amsterdam ketika itu, Edwin van der Sar.

Dalam keterangannya, Overmars secara terbuka menyampaikan permintaan maaf terutama kepada korban pesan tidak pantas yang dia kirim.

"Saya merasa sangat malu. Minggu lalu, saya dihadapkan dengan laporan tentang perilaku saya dan dampaknya terhadap orang lain," kata Overmars dikutip dari situs ESPN.

Baca juga: Alasan Iran Mainkan 10 Pemain Saat Kalahkan Indonesia 5-0

"Sayangnya, saya terlambat menyadari bahwa perilaku saya sudah melewati batas. Saya tiba-tiba merasakan tekanan besar akhir-akhir ini. Saya minta maaf," ucap Overmars.

"Tentu saja perilaku seperti ini tidak pantas diakukan oleh seseorang di posisi saya. Saya sekarang sudah sadar. Namun, hal itu sudah terlambat," tutur Overmars.

"Saya tidak bisa melihat pilihan lain selain berhenti dari Ajax. Kesalahan ini berdampak besar terhadap saya secara pribadi," ucap Overmars menambahkan.