Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda FIFA Ungkap Rahasia Keberhasilan Jerman di Indonesia 2023

Kompas.com - 04/12/2023, 12:41 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Anggota Technical Study Group atau Tim Studi Teknik FIFA, Pascal Zuberbuhler, mengutarakan beberapa hal yang membuat Timnas Jerman berjaya di Piala Dunia U17 2023.

Duel Jerman vs Perancis pada final Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023) malam WIB.

Jerman keluar sebagai juara setelah memenangi adu penalti dengan skor 4-3. 

Ini merupakan gelar Piala Dunia U17 perdana bagi Jerman. Selain itu, Jerman juga menjadi tim pertama yang mengawinkan trofi Euro 17 dan Piala Dunia U17 pada tahun sama.

Sepanjang turnamen, Jerman tak terkalahkan pada laga 90 menit dan hanya bisa ditahan ke babak adu penalti pada laga semifinal kontra Argentina dan final ini.

Baca juga: Jerman Juara Piala Dunia U17: Lempar Sepatu, Terima Kasih Indonesia

Zuberbuhler mengutarakan bahwa kunci keberhasilan timnas Jerman terletak tidak hanya di kehebatan pemain-pemain individual mereka seperti kiper Konstantin Heide, kapten Noah Darvich, dan Paris Brunner, sang pemain terbaik turnamen.

Menurutnya, kunci keberhasilan Jerman ada di rasa kebersamaan tinggi dan keharmonisan dalam tim.

"Saya juga harus katakan, Jerman punya pelatih-pelatih bagus dalam diri Christian Wieck dan juga Jens Nowotny, rekan bermain saya di Bayer Leverkusen," tuturnya secara eksklusif kepada Kompas.com pada pagi hari sebelum final.

"Saya bertemu mereka dan mengobrol di sini. Mereka punya harmoni luar biasa di antara staff kepelatihan, di dalam grup."

"Anda bisa merasakan dan melihat ini. Bagaimana mereka menang lawan Spanyol dan melawan Argentina."

"Itu laga-laga sulit, tetapi secara mental mereka berhasil lolos dari ujian."

Kompas.com lalu bertanya kepada Zuberbuhler seperti apa arti keberhasilan Timnas U17 Jerman di tengah merananya prestasi timnas senior mereka di Piala Dunia 2018 dan 2022.

"Ya, tim ini angin segar bagi sepak bola Jerman yang timnas senior mereka tidak bermain bagus," lanjut kiper timnas Swiss di Piala Dunia 2006 tersebut.

Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Dibuka Sejarah Indonesia, Diakhiri Jerman dengan Histori

"Mereka di sana semua fokus ke Piala Dunia U17, media-media sana fokus ke U17."

"Ini usia bagus bagi masa depan. TImnas U17 adalah masa depan Timnas A. Sekarang timnas senior mereka tak bermain bagus, mereka melihat ini masa depan mereka."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sports Kompascom (@sports.kompascom)

Selain keharmonisan tim dan kualitas tim, Zuberbuhler pun menekankan bagaimana pentingnya para pemain untuk dapat menjalankan keinginan pelatih, seperti yang dilakukan oleh tim Der Panzer muda ini.

"Jerman punya tim bagus. Terutama yang saya lihat dari tim ini, mereka semua tahu apa yang pelatih inginkan. Semua pemain tahu instruksi pelatih secara persis gaya bermainnya seperti apa."

"Bagus untuk sepak bola Jerman, bagus untuk melihat apa yang mereka seakrang, bagus untuk DFB (PSSI-nya Jerman) bahwa mereka punya tim U17 bagus."

"Sekarang penting bagi DFB untuk memastikan pemain-pemain itu punya jalur ke tim utama."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com