Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah dari Borussia Dortmund, Stefano Pioli: Wajar jika Fans Kecewa dan Marah

Kompas.com - 30/11/2023, 12:42 WIB
Muhammad Reza Triatmodjo,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.comStefano Pioli mengakui bahwa para penggemar Milan berhak merasa marah dan kecewa setelah kekalahan dari Borussia Dortmund yang hampir memastikan mereka tersingkir dari Liga Champions.

Sebelumnya, AC Milan kalah di pertandingan kandang melawan Borussia Dortmund dengan skor 1-3 dalam pertandingan Grup F Liga Champions di San Siro, pada Selasa (28/11/2023) atau Rabu dini hari WIB.

Tampil di hadapan publik sendiri, Milan kebobolan pertama oleh penalti Marco Reus pada menit ke-10. Rossoneri berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Samuel Chukwueze pada menit ke-37.

Namun, gol-gol Jamie Bynoe Gittens pada menit ke-59 dan Karim Adeyemi pada menit ke-69 mengamankan kemenangan 3-1 bagi Borussia Dortmund.

Baca juga: Daftar Tim 16 Besar Liga Champions: Arsenal-Madrid Juara Grup, MU Sulit

Pioli menyampaikan bahwa tim kehilangan momentum pada saat-saat tertentu dalam pertandingan.

Menurut dia, kegagalan mencetak gol tambahan dan justru kebobolan merusak semangat tim, terutama setelah kehilangan Thiaw karena cedera hamstring yang juga memengaruhi pertahanan.

"Hanya satu menit sebelum gol kedua mereka, kami seharusnya unggul 2-1 dalam serangan balik, tetapi tidak menyelesaikannya," kata Pioli, dilansir dari Football Italia.

"Ketika Anda tidak mencetak gol dan kemudian kebobolan, itu menghancurkan semangat. Tentu saja, kehilangan Thiaw juga merusak keseimbangan pertahanan. Kami seharusnya bertahan lebih baik dalam situasi-situasi seperti itu," ujarnya.

Pioli juga mencatat bahwa Thiaw diperkirakan absen selama sebulan akibat cedera hamstring, yang menambah daftar pemain belakang yang sudah cedera, sehingga hanya Fikayo Tomori tersisa sebagai bek tengah.

"Tentu saja, ini mengkhawatirkan. Ada terlalu banyak pertandingan sekarang, Malick sedang bermain dengan sangat baik dan ketika Anda mendapatkan begitu banyak cedera di area skuat sama, tentunya menjadi lebih merugikan."

Baca juga: Profil Radja Nainggolan, Eks Bintang Roma dan Inter Milan yang Gabung Bhayangkara FC

Pelatih berusia 58 tahun tersebut mengakui sulit menemukan kata-kata yang tepat untuk saat ini. Dia percaya bahwa para penggemar pasti merasa kecewa dan marah sehingga tim memiliki tanggung jawab untuk tampil lebih baik.

"Agak sulit untuk menemukan kata-kata saat ini. Saya juga tidak pikir para penggemar membutuhkan pesan," ujarnya.

"Mereka berhak untuk marah dan kecewa, sementara kami memiliki kewajiban untuk bermain lebih baik karena ini bukanlah penampilan yang kami inginkan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com