KOMPAS.com - Mantan manajer Timnas Inggris, Terry Venables, meninggal dunia pada usia 80 tahun setelah lama berjuang melawan penyakitnya pada Minggu (26/11/2023) sore WIB.
Mayoritas suporter sepak bola Tanah Air mungkin paling mengenal Terry Venables ketika ia memimpin Timnas Inggris dari 1994-1996 termasuk di turnamen Euro 96.
Ketika itu, Venables membawa Alan Shearer dkk ke semifinal sebelum langkah mereka dihentikan oleh timnas Jerman lewat adu penalti.
Selain itu, Venables juga pernah melatih di level klub bersama Barcelona, Tottenham, Queens Park Rangers, dan Crystal Palace.
Kariernya pun membentang selama 500 laga bersama keempat klub domestik tadi.
"Kami sangat terpukul atas kehilangan seorang suami dan ayah luar biasa yang telah berpulang dengan tenang kemarin setelah lama menderita sakit," tulis pernyataan keluarga Venables di Sky Sports.
"Kami meminta agar privasi diberikan pada momen ini untuk memungkinkan kami waktu berduka atas kehilangan pria baik ini. Kami sangat beruntung memiliki dia dalam hidup kami."
Baca juga: Southgate Cabut Usai Euro 2024, Timnas Inggris Goda Guardiola
Kepergian Venables juga diiringi ucapan duka dari sosok-sosok penting dunia sepak bola Inggris.
Antara lain adalah Gary Neville, eks bek Manchester United yang kini menjadi sosok di dunia pandit negeri Raja Charles III.
"Turut berduka cita atas meninggalnya pelatih pertama saya di Timnas Inggris, Terry Venables," cuit Neville di X.
"Seorang pria yang memberi saya kesempatan untuk bermain bagi negara saya dan tanpa keraguan menjadi pelatih Inggris nomor satu sepanjang karier saya."
"Saya duduk di sini hari ini sambil mengenang masa-masa spesial saya bersama Terry dan dapat mengatakan bahwa ia adalah pelatih Inggris paling berbakat secara teknis yang pernah kami hasilkan."
Seruan serupa juga datang dari Gary Lineker, yang pernah merasakan asuhan Venables di Tottenham Hotspur.
"Sangat sedih mendengar kabar bahwa Terry Venables telah meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga: Kualifikasi Euro 2024, Southgate Kunci 25 Nama Untuk Timnas Inggris
"Pelatih terbaik dan paling inovatif yang pernah bermain untuk saya. Namun, dia lebih dari sekadar manajer hebat, dia bersemangat, dia menawan, dia jenaka, dia seorang teman."