Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Kibarkan Bendera Palestina, Celtic Diganjar Denda Rp300 Juta

Kompas.com - 23/11/2023, 01:11 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kubu Skotlandia, Celtic, didenda 15.200 pounds atau hampir 300 juta rupiah setelah fans mereka mengibarkan bendera Palestina pada laga Liga Champions kontra Atletico Madrid bulan lalu.

UEFA, melalui pernyataan resmi mereka, memberikan hukuman kepada Celtic karena menganggap pengibaran ratusan bendera Palestina oleh para suporter tersebut sebagai "pesan provokatif yang bersifat ofensif".

Para fans Celtic sendiri sudah mendapat peringatan dari klub untuk tak mengibarkan bendera-bendera pada laga yang berlangsung 25 Oktober 2023 tersebut.

Namun, rekaman video yang banyak beredar luar menunjukkan para suporter Celtic mengibarkan bendera-bendera tersebut diiringi lantuntan lagu "You'' Never Walk Alone".

Selain itu, terdapat pula dua spanduk raksasa yang berbunyi "Bebaskan Palestina" dan "Kemenangan bagi Perlawanan".

Baca juga: PSSI Jelaskan Respons FIFA soal Bendera Palestina di Piala Dunia U17 2023

Pertandingan Grup E Liga Champions itu sendiri berakhir dengan skor 2-2.

 

Tak hanya itu, Celtic juga mendapat denda tambahan sebesar 7000 pounds atau sekitar 137 juta rupiah setelah suporter mereka memblokir jalan umum dan denda 3000 pounds atau sekitar 58 juta rupiah karena menyalakan petasan.

Sementara, suporter Atletico Madrid juga terkena denda sama karena menyalakan petasan di Stadion Parkhead tersebut.

Celtic duduk di posisi keempat Grup E dengan hanya satu poin dari empat laga awal grup.

Kubu Skotlandia tersebut juga telah menginformasikan ke para suporter yang akan berangkat ke Roma untuk laga lanjutan Liga Champions kontra Lazio pekan depan bahwa semua bendera, spanduk, dan drum harus mendapat persetujuan dari kubu Italia tersebut.

Baca juga: Piala Dunia U17 2023, Saat Bendera Palestina Iringi Perjuangan Indonesia...

Dikutip dari kanal Global Kompas.com, jumlah korban tewas di Gaza naik jadi 13.300 Orang per Senin (20/11/2023).

Dalam sebuah pernyataan, kantor media pemerintah Hamas yang berbasis di Gaza menyampaikan, jumlah korban tewas tersebut mencakup 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan.

Ditambahkannya, korban tewas juga mencakup 201 staf medis, 22 anggota tim penyelamat pertahanan sipil, dan 60 jurnalis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com