Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Messi, Seni Berjalan, dan Kisah Cinta Antonela

Kompas.com - 31/10/2023, 05:00 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lionel Messi barangkali adalah anugerah terindah yang pernah dimiliki sepak bola. Kepiawaian La Pulga dalam menggiring bola pun menghadirkan beragam prestasi gemilang di level klub dan internasional.

Namun, sinar Messi tak selalu terang. Langkah pemain asal Argentina itu di kancah sepak bola juga mengalami pasang-surut.

Awal karier Messi di Barcelona bahkan tak sepenuhnya mulus. Ia sempat mengalami masa sulit ketika didiagnosis mengalami kelainan hormon saat bergabung dengan akadami Blaugrana, La Masia.

Sang pria mungil itu lalu disediakan pengobatan oleh Barcelona seusai pindah dari Newell’s Old Boys pada umur 13 tahun.

Upaya Barcelona untuk mengobati Messi tak sia-sia. Betapa tidak? Barca mendapatkan keuntungan besar berkat bakat La Pulga beberapa tahun kemudian.

Ya, nasib baik Barcelona muncul seiring dengan keberhasilan Messi mengemas gol pertama untuk Barca pada tahun 2005.

Saat itu, Messi bermain bersama pemain-pemain sepak bola kelas atas seperti Ronaldinho, Puyol, Xavi Hernadez, dan Andres Iniesta.

Baca juga: Ballon dOr 2023: Messi dan Haaland Layak Menang, Guardiola Minta Semua Diberi Trofi

Namun, Messi tak minder. Ia tetap memperlihatkan aksi magisnya dengan mengemas gol apik ke gawang Albacete.

Menerima umpan menawan dari Ronaldinho, Messi tanpa ragu mencungkil bola ketika melihat Raul Valbuena bergerak maju ke depan.

Raut wajah senang tak bisa ditutupi Messi. Ia mengangkat kedua tangannya ke atas untuk merayakan gol pertama bersama Barcelona.

Sambutan pun diberikan “sang kakak”, Ronaldinho, yang langsung menggendong Messi di pundak.

Setelah itu, karier Messi di Barcelona melejit. Trofi-trofi bergengsi seperti Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, dan Liga Spanyol pernah mampir ke pelukannya.

Messi berpisah dari Barcelona

Pelatih Barcelona, Josep Guardiola, memberikan instruksi kepada striker Argentina, Lionel Messi, dalam Copa del Rey yang mempertemukan Barcelona vs Athletic Bilbao di Camp Nou pada 21 Desmber 2010. Terkini, Guardiola buka suara soal keputusan Messi ke Inter Miami. AFP PHOTO/ JOSEP LAGO (Photo by JOSEP LAGO / AFP)JOSEP LAGO/AFP Pelatih Barcelona, Josep Guardiola, memberikan instruksi kepada striker Argentina, Lionel Messi, dalam Copa del Rey yang mempertemukan Barcelona vs Athletic Bilbao di Camp Nou pada 21 Desmber 2010. Terkini, Guardiola buka suara soal keputusan Messi ke Inter Miami. AFP PHOTO/ JOSEP LAGO (Photo by JOSEP LAGO / AFP)

Kendati demikian, perjalanan indah Messi bersama Barcelona harus terhenti setelah klub beralias Blaugrana itu mengalami permasalahan keuangan.

Messi pun tak bisa menutupi perasaan sedih. Ia lantas meneteskan air mata saat mengucapkan salam perpisahan pada 2021.

Seluruh insan sepak bola merasa terenyuh karena tak percaya sang ikon Barcelona harus mengucapkan selamat tinggal kepada publik Camp Nou.

Baca juga: Kisah Messi Kejutkan Juara Piala Dunia 2010 di Rumah Sakit…

“Ini adalah momen tersulit dalam karier olahraga saya. Saya telah mengalami saat-saat sulit, tetapi ini membuat saya merasa sangat sedih, saya tak mengharapkannya,” ujar Messi.

Kemudian, Messi memutuskan untuk berkarier di Perancis bersama PSG, sebelum melangkah menuju MLS guna bermain dengan Inter Miami.

Jalan terjal Messi bersama Argentina

Lionel Messi digantikan oleh Exequiel Palacios dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Argentina vs Ekuador di Stadion Mas Monumental, Buenos Aires, 7 September 2023. (Photo by Luis ROBAYO / AFP)AFP/LUIS ROBAYO Lionel Messi digantikan oleh Exequiel Palacios dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Argentina vs Ekuador di Stadion Mas Monumental, Buenos Aires, 7 September 2023. (Photo by Luis ROBAYO / AFP)

Momen sulit Messi tak hanya terjadi di level klub seusai pergi dari Barcelona. Ia juga sempat menderita saat bermain di level internasional bersama Argentina.

Messi memang memiliki sebuah beban berat di pundak ketika mengenakan seragam Argentina.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com