KOMPAS.com – Persebaya Surabaya harus menelan pil pahit pada laga pekan ke-17 Liga 1 2023-2024, saat tandang ke Persik Kediri.
Tim beralias Bajul Ijo kalah 0-4 dalam laga yang berlangsung di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (27/10/2023) sore.
Persik menang telak berkat trigol Flavio Silva (55', 61', 65') dan sebuah torehan dari Adi Eko Jayanto (47').
Pemain asing Persebaya, Song Ui-young, menjadi sorotan karena bermain di luar posisi aslinya sebagai seorang gelandang.
Pelatih Persebaya, Josep Gombau, melakukan perjudian dengan menggeser sang pemain Singapura sebagai bek.
Hasilnya penampilan, Song Ui-young jauh dari kata memuaskan. Gol pertama Persik yang dicetak Adi Eko Jayanto pada menit ke-47 tercipta karena adanya unsur kesalahan Song Ui-young dalam mengantisipasi tendangan keras pemain lawan.
Bola mengenai kakinya dan berbelok masuk ke gawang tanpa bisa diantisipasi penjaga gawang Persebaya, Ernando Ari, yang sudah salah langkah.
Baca juga: Hasil Persik Vs Persebaya 4-0: Flavio Hattrick, Bajul Ijo Kalah Lagi
Gol kedua Persik yang tercipta melalui sontekan Flavio Silva pada menit ke-55 juga tak lepas dari kesalahan Song Ui-yong dalam mengantisipasi bola dengan kepalanya.
Pelatih Persebaya, Josep Gombau, tak ingin pemainnya menjadi kambing hitam dari hasil buruk yang diterima tim.
Ia pasang badan dengan menyebut bahwa keputusan menggeser pemain berusia 29 tahun itu dari posisi natural terpaksa dilakukan karena krisis pemain di lini pertahanan.
Seperti diketahui Persebaya tak diperkuat dua bek andalan mereka Dusan Stefanovic dan Kadek Raditya. Hanya ada nama Riswan Lauhin dan Yohanis Kandaimu, sebagai nama senior yang bisa diandalkan di sektor pertahanan.
Baca juga: Alasan Josep Gombau Belum Percaya Pemain Muda Persebaya
Keputusan Josep Gombau menaruh Song Ui-yong sebagai pemain belakang tak lepas dari kemampuan sang pemain Singapura yang kuat dalam menahan bola saat bermain sebagai gelandang.
“Song Ui-yong bermain bek tengah karena kami punya banyak pemain cedera. Dan setelah pekan ini, saya menggeser dia bermain sebagai bek,” tutur pelatih asal Spanyol itu.
“Saya pikir dia bermain cukup bagus, dan dia membantu tim dengan cukup bagus. Song Bagus dalam build up,” ujarnya menambahkan.
Ia mengatakan kekalahan Persebaya dari Persik tak cuma dipicu oleh krisis pemain belakang, tapi juga situasi sulit karena bermain dengan 10 orang.
Ya, kapten Persebaya, Reva Adi Utama, diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-54.
Kalah jumlah pemain membuat Persebaya lebih banyak ditekan oleh lawan dan kehilangan arah permainan.
“Setelah bermain 10 pemain sangat sulit bagi kami. Kami kemasukan empat gol, kami dapat own goal, kami punya banyak kesalahan,” tutur Josep Gombau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.