Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madura United Kebobolan 4 Gol, Tak Mudah Menyerang Sambil Bertahan

Kompas.com - 23/10/2023, 21:30 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Madura United menahan malu di depan pendukungnya sendiri seusai kalah 1-4 saat melawan Dewa United pada laga pekan ke-16 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Minggu (22/10/2023) sore.

Ini menjadi kekalahan terburuk Madura United sepanjang musim ini. Lebih buruk dari kekalahan pertama dari RANS Nusantara FC 1-3 pada laga pekan ke-7 lalu.

Padahal, sebelumnya Madura United masuk jajaran tim dengan pertahanan paling solid.

Menanggapi kekalahan pahit ini, pelatih Madura United Mauricio Souza mengatakan kekalahan terjadi disebabkan kesalahan sendiri.

Baca juga: Multiposisi Robi Darwis Kembali Dapat Ujian di Persib

Tim terlalu agresif dalam menyerang sehingga sering kecolongan saat serangan balik.

"Apa yang terjadi berbeda karena kami banyak melakukan kesalahan dan memberikan kesempatan lawan eksplorasi serangan balik dan mencetak gol," ujarnya.

Berdasarkan statistik, Francisco Rivera dkk menguasai penguasaan bola mencapai 76 persen dan menyisakan 24 persen untuk Dewa United.

Dari dominasi penguasaan bola tersebut, Madura United melesakkan 21 kali tendangan, tetapi hanya enam yang bisa dibilang mengancam gawang Dewa United.

Sayangnya, agresivitas ini menjadi titik lemah yang berhasil dieksploitasi lawan.

Pemain Madura United tidak siap dalam mengantisipasi serangan balik lawan. Tercatat empat gol Dewa United seluruhnya berawal dari skema serangan balik.

Baca juga: Klasemen Liga 1: Madura United Gagal Kudeta Borneo, RANS Gusur Persib

"Kami coba kuasai permainan dan coba sampai ke gawang lawan, jadi gol pertama mereka kami shoot kena tiang, kemudian mereka dapat bola dan melakukan serangan balik dan cetak gol," tutur Mauricio Souza.

"Kami tidak dapat menyerang sambil bertahan," imbuhnya.

Selain itu, kebobolan terlebih dulu juga ikut memberikan efek domino pada permainan tim.

Pemain menjadi lebih agresif untuk menyamakan kedudukan, tetapi dihadapkan pertahanan solid Dewa United. Itu membuat pemain semakin frustrasi dan mudah membuat kesalahan.

"Setelah kalah, kami tidak pressing sempurna dan finishing juga tidak sukses,” kata pelatih asal Brasil itu.

Mauricio Souza menegaskan kekalahan ini bukanlah akhir. Kompetisi masih sangat panjang dan Madura United sedang berada di jalur kompetitif.

Terpenting saat ini, menurutnya bagaimana supaya kesalahan-kesalahan ini tidak terulang kembali.

"Harus belajar dari kesalahan supaya tidak ulang lagi. Kami harus berada di empat besar,” katanya.

Dengan kekalahan ini, Madura United gagal mengudeta puncak Klasemen sementara Liga 1 2023-2024. Tim tertahan di posisi kedua dengan perolehan 30 poin, tepat di bawah Borneo FC.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com