KOMPAS.com - Fernando Valente mengatakan sejauh ini Arema FC telah berkembang cukup pesat, selama enam pekan di bawah asuhannya.
Arema FC dinilai meningkat dari segi fisik dan juga teknik permainan, baik secara individu maupun tim.
Akan tetapi, ada beberapa aspek yang dinilai Fernando Valente masih perlu mendapatkan perhatian serius. Urusan mencetak gol salah satunya.
Sejauh ini Arema FC cukup andal dalam bertahan dan kuat dalam menguasai bola di sektor tengah. Tapi, situasi berubah saat memasuki area pertahanan lawan.
Selama masa jeda kompetisi Liga 1 2023-2024 ini, Fernando Valente berupaya membenahi masalah produktivitas tim.
"Jadi sekarang kami lebih tingkatkan lagi pergerakan secara kolektif. Tapi, hal yang paling sulit di sepertiga akhir lapangan kami harus mencetak gol dalam proses sepak bola," tutur pelatih asal Portugal itu.
Baca juga: Fernando Valente Tak Peduli Bursa Transfer Arema FC, Fokus Hadapi Laga
Pertandingan terakhir melawan Borneo FC pada pekan ke-15 Liga 1 2023-2024 silam mempertegas masalah produktivitas tim berjuluk Singo Edan.
Jayus Haryono dkk cukup sukses membuat lawan frustrasi dengan permainan dari kaki ke kaki.
Tapi skema serangan tidak berjalan mulus dan bermuara kepada gol. Upaya untuk membangun lewat lebar lapangan selalu gagal.
Sementara, Singo Edan kesulitan melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan karena Borneo FC dijaga dua benteng tangguh, Leo Lelis dan Silverio Silva.
Arema FC menemui jalan buntu dan hanya mampu melesatkan dua tendangan ke gawang dari delapan kali percobaan. Singo Edan pada akhirnya kalah 0-1 darin Borneo FC.
Baca juga: Penyebab Kiper Arema FC Julian Schwarzer Tak Bela Timnas Filipina
Fernando Valente ingin supaya lini depan Arema FC bisa lebih kreatif lagi.
"Tentu saja kami kesulitan meskipun sudah menciptakan peluang tapi tidak bisa cetak gol," Fernando Valente, pelatih berusia 64 tahun.
"Itulah kenapa dua minggu ke depan kami meningkatkan di sepertiga lapangan, untuk meningkatkan penyerangan," ujarnya menambahkan.
Salah satu cara Fernando Valente adalah dengan mendorong pemain untuk lebih berani dan mengambil inisiatif.
"Jadi, karena sebelumnya kami selalu bergantung sama Gustavo (Almeida). Tetapi, sekarang kami harus membuat pilihan-pilihan lain supaya tidak bergantung dengan salah satu pemain saja," tutur Fernando Valente.
"Jadi, saat Gustavo tidak bisa mencetak gol, kami ada pemain lain yang bisa cetak gol. Itulah yang coba kami tingkatkan," ujarnya mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.