Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Longgarkan Aturan Jumlah Stadion untuk Piala Dunia 2034

Kompas.com - 09/10/2023, 15:30 WIB
Leonardo Juan Ruiz Febrian,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - FIFA melonggarkan aturan penawaran mengenai jumlah stadion untuk Piala Dunia 2034.

Langkah ini dinilai akan mempermudah negara yang memiliki sedikit stadion untuk menjadi tuan rumah untuk turnamen tertinggi sepak bola ini.

Sebelumnya, asosiasi anggota mengungkapkan harus mengajukan minimal 14 dari ketersediaan stadion. Setidaknya, tujuh antaranya harus merupakan stadion yang sudah ada. 

FIFA meninjau persyaratan menjadi tuan rumah untuk 2034 pada Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Ajak FIFA, Erick Pastikan Peran Penting Kereta Cepat Whoosh di Piala Dunia U17

Persayaratan ini dilonggarkaan, dari 14 stadion yang diajukan, setiap penawaran harus mengusulkan minimal empat stadion yang sudah ada, seperti dikutip dari The Guardian.

Diketahui, FIFA telah mengalokasikan turnamen 2034 kepada para penawar dari Asia dan Australia.

Arab Saudi mengumumkan niatnya untuk menjadi tuan rumah turnamen Piala Dunia 2034.

FIFA mensyaratkan stadion dengan kapasitas minimum 40.000 untuk turnamen, dengan pertandingan-pertandingan penting membutuhkan ruang untuk 60.000 dan 80.000 penonton.

Baca juga: Sepp Blatter Kritik FIFA Gelar Piala Dunia 2030 di 3 Benua: Tak Masuk Akal

Proposal penawaran Arab Saudi yang berhasil untuk Piala Asia 2027 mencakup empat stadion berkapasitas 40.000 atau lebih.

Dua stadion di Riyadh sedang ditingkatkan, satu di Jeddah, dan satu stadion baru di Dammam. Pembangunan Stadion Dammam dimulai bulan lalu.

Seorang juru bicara FIFA mengatakan peraturan penawaran mengharuskan FIFA untuk menggunakan persyaratan 2030 sebagai dasar dan mengadaptasinya agar sesuai dengan tujuan.

Baca juga: FIFA Buka Opsi Kereta Cepat Jadi Transportasi Piala Dunia U17 2023

Persyaratan empat stadion untuk edisi 2034 akan berdampak pada jangka waktu turnamen yang lebih lama.

Meski lebih lama, hal ini berdampak pada penggunaan stadion sehingga memungkinkan untuk memiliki kualitas terbaik ketika pembangunan stadion. 

Dalam dokumen FIFA yang telah diperbarui terdapat definisi stadion yang ada.

"Saat ini sudah ada atau sedang dalam proses pembangunan atau membutuhkan renovasi atau rekonstruksi."

Hal ini menetapkan bahwa penentuan sebuah stadion ada atau belum akan berdasarkan dokumentasi proyek yang diberikan dan pengamatan yang dilakukan selama kunjungan inspeksi resmi oleh FIFA.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com