KOMPAS.com - Bali United memiliki modal besar dalam laga kontra Persija pada pekan ke-13 Liga 1 2023-2024.
Partai Persija vs Bali United akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabagha Bekasi, Minggu (24/9/2023) malam.
Bali United baru saja meraih kemenangan besar 5-2 atas Stallion Laguna FC pada laga pertama babak penyisihan Grup G Piala AFC 2023-20424 di Filipina beberapa waktu lalu.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, merasa kemenangan meyakinkan di ajang Piala AFC bisa menjadi dorongan ekstra timnya saat bersua Persija.
Baca juga: Permintaan Thomas Doll untuk Persija Seusai Kalahkan Persik
“Kami baru datang dari Filipina dan bisa menang besar di sana. Tentu, ini menjadi modal buat pemain bisa percaya diri untuk melawan Persija," ujar pelatih yang biasa disapa Teco tersebut.
"Fokus kami di recovery untuk pemain sebelum melawan Persija, yang memiliki jumlah poin sama dengan kami. Tentu, pertandingan akan berlangsung menarik karena kedua tim ingin meraih poin penting di laga ini,” ujarnya lagi.
Bali United tampak sudah beranjak dan belajar dari hasil minor kala menjamu RANS Nusantara FC pada pekan ke-12 lalu.
Tim beralias Serdadu Tridatu kala itu harus menelan kekalahan 1-2 dari sang tamu RANS Nusantara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
“Sewaktu kami lawan tim dari Filipina, itu berkat hasil evaluasi dari kami melawan RANS Nusantara di rumah. Kami punya banyak peluang tetapi tidak bisa mencetak gol. Kemudian kami memperbaiki dan bisa mencetak 5 gol di sana," kata Teco.
"Situasi sama juga (usai laga vs Stallion), kami tetap memberikan evaluasi apa yang kurang untuk diperbaiki agar pemain lebih siap lagi, setelah kondisi laga terakhir positif dari Filipina,” tuturnya menambahkan.
Baca juga: Hasil AFC Cup, Bali United Libas Stallion FC 5-2
Kini, Bali United kembali ingin mengamankan tiga poin di kandang Macan Kemayoran, julukan Persija.
Stefano Cugurra mengingatkan pemainnya agar belajar dari pengalaman pahit pada musim lalu.
Pada pekan ke-18 Liga 1 2022-2023, Bali United, yang sempat unggul 2-1 atas Persija, justru harus menelan pil pahit.
Persija comeback pada masa injury time dengan mencetak dua gol dan balik unggul 3-2.
“Laga musim lalu, kedua tim bermain bagus. Hanya saja, Persija waktu itu bisa mencetak gol di menit akhir extra time dari bola mati. Situasi yang sama, kami harus lebih siap untuk bisa punya marking bagus dari situasi bola mati, agar mereka tidak bisa mencetak gol,” tutur Teco menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.