KOMPAS.com - Mario Balotelli mengakhiri kontraknya dengan tim Swiss Challenge League, FC Sion. Saat ini, sosok yang kerap disebut Si Bengal, berstatus pemain bebas.
Pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, melaporkan hal tersebut. Kini, Balotelli mencari tim baru yang akan jadi klub ke-12 dalam kariernya.
Sebelumnya, Balotelli bermain klub Turkiye, Adana Demirspor. Di sana dia mencetak 18 gol dalam 31 penampilan liga.
Namun, pada Agustus tahun lalu, Balotelli memutuskan bergabung dengan FC Sion dengan biaya transfer yang dilaporkan sekitar 2,62 juta euro (Rp 42 miliar).
Baca juga: Selalu Cetak Gol dalam Dua Laga bersama Milan, Pulisic Sejajar Shevchenko dan Balotelli
Pemain 33 tahun asal Italia ini menandatangani kontrak selama dua tahun.
Sayang, Balotelli gagal mengangkat performa tim pada musim 2022-2023. FC Sion finis di posisi terbawah klasemen kasta tertinggi Liga Swiss.
Alhasil, FC Sion degradasi setelah kalah dalam play-off degradasi melawan Stade Lausanne Ouchy.
Bagi Balotelli, tahun yang penuh dengan gejolak ini menjadi bagian dari perjalanannya yang penuh kontroversi dalam dunia sepak bola.
Dia dikenal karena konfliknya dengan rekan setim dan pelatih serta insiden-insiden di luar lapangan.
Reputasinya sebagai pemain kontroversial sudah muncul sejak awal karirnya di Manchester City.
Ia sering terlibat dalam konfrontasi dengan rekan setimnya, termasuk bek asal Serbia, Alexander Kolarov, dan Jerome Boateng. Konflik dengan sesama pemain telah menjadi hal yang biasa dalam kariernya.
Baca juga: Pintu Timnas Italia Tertutup untuk Si Bengal Balotelli
Namun, salah satu momen paling mencolok adalah perselisihannya dengan pelatih Manchester City, Roberto Mancini, dalam sesi latihan.
Perselisihan tersebut bahkan berujung pada adu fisik sehingga perlu campur tangan pemain dan ofisial Man City untuk memisahkan keduanya.
Ini menjadi lebih ironis karena Mancini adalah pelatih yang memberikan kesempatan pertama kepada Balotelli saat dia masih bermain untuk Inter Milan.
Selain masalah di dalam tim, Balotelli juga sering menciptakan kontroversi di luar lapangan.
Pada Januari 2011, ia menghadapi masalah homesick, menghina klubnya saat itu, Manchester City, dan bahkan memuji klub rival mereka, Liverpool.
Baca juga: Kata Mancini Usai Tak Panggil Balotelli: Saya Tidak Mau Coba Hal Baru
Dengan sejarah perselisihan dan kontroversi ini, tidaklah mengherankan jika Balotelli sering berpindah-pindah klub selama kariernya.
Meskipun memiliki potensi besar sebagai pemain sepak bola, sikap dan tindakan kontroversialnya sering kali menjadi masalah bagi klub-klub tempat dia bermain.
Berakhirnya kontrak dengan FC Sion, Balotelli kini mencari klub ke-12 dalam perjalanan panjangnya di dunia sepak bola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.