Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Transfer Liga Arab Saudi Bikin Klopp Khawatir, Minta UEFA dan FIFA Intervensi

Kompas.com - 02/08/2023, 09:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengaku khawatir melihat aktivitas transfer klub Arab Saudi. Dia mendesak UEFA dan FIFA mengatasi jadwal jendela transfer Liga Arab Saudi.

Bukan tanpa alasan Klopp mencurahkan keberatannya tersebut. Ketika jendela transfer di Eropa sudah tutup, aktivitas jual-beli pemain di Liga Arab Saudi masih berlangsung selama tiga pekan.

Ya, bursa transfer Liga Arab Saudi baru akan berakhir pada 20 September. Padahal, bursa transfer di Eropa sudah ditutup tiga pekan sebelumnya.

Baca juga: Rincian Kontrak Sadio Mane di Al Nassr: Durasi 4 Tahun, Gaji Rp 12,5 Miliar Per Pekan

Ini membuat klub-klub Eropa tak tenang. Pasalnya, klub-klub Liga Arab Saudi sedang memburu pemain top Eropa sehingga bila kesepakatan terjadi setelah deadline di Eropa, klub-klub di negeri Benua Biru tersebut tak bisa menggaet pengganti yang setara.

"Pengaruh Arab Saudi? Kita lihat saja. Saya tidak tahu. Saat ini sepertinya mereka memiliki pengaruh cukup besar, sangat masif," ujar Klopp dikutip dari AFP, Selasa (1/8/2023).

Klopp mengungkapkan hal tersebut di Singapura menjelang pertandingan pra-musim Liverpool versus Bayern Muenchen.

Pernyataan ini muncul berkaitan dengan rumor Sadio Mane pindah ke Al Nassr.

Soal Mane ini ternyata tak sekadar rumor. Hanya berselang sehari, mantan bintang Liverpool tersebut sudah resmi bergabung dengan Cristiano Ronaldo di Al Nassr.

Bayern Muenchen rela melepas penyerang internasional Senegal tersebut setelah ditebus dengan mahar 30 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 453 miliar.

Kehadiran Mane membuat Liga Arab Saudi kian bertabur pemain bintang. Sebelumnya, Ronaldo lebih dulu mendarat di negara Timur Tengah tersebut, disusul Karim Benzema dan N'Golo Kante.

"Saya pikir hal terburuk adalah bursa transfer di Arab Saudi masih dibuka selama tiga pekan lebih lama. Bila saya benar, saya mendengar hal seperti itu. Kemudian, setidaknya di Eropa, itu tidak membantu. Jadi, UEFA dan FIFA harus mencari solusi," ungkapnya.

Baca juga: Benzema Cetak Gol Lagi untuk Al Ittihad, Pastikan Tiket Perempat Final

"Namun pada akhirnya saya tidak tahu persis apa yang akan terjadi saat ini. Pastinya itu sudah berpengaruh bagi kami. Kami harus belajar menghadapinya, tetapi itulah yang kami lakukan."

Sementara itu pelatih Bayern, Thomas Tuchel, melihat fenomena Liga Arab Saudi ini mirip dengan apa yang pernah terjadi di Liga Super China sekitar satu dekade lalu.

Klub-klub di Negeri Tirai Bambu tersebut menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan pemain-pemain bintang.

Diakuinya, Liga Arab Saudi berusaha lebih populer dan berusaha membangun merek dengan merekrut para pemain berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com