KOMPAS.com - Pemain muda Amerika Serikat, Sophia Smith, menjadi salah satu bintang pada laga-laga awal Piala Dunia Wanita 2023.
Sophia Smith mencetak dua gol dan satu assist saat Timnas Putri Amerika Serikat menang 3-0 atas Vietnam pada Sabtu (22/7/2023).
Penampilan ini merupakan perwujudan sorotan besar yang telah diterima sang penyerang berusia 22 tahun dalam beberapa musim terakhir.
Musim lalu, Sophia Smith menjadi Pemain Terbaik National Womens Soccer League (Kasta tertinggi sepak bola wanita AS).
Dirinya menjadi penerima termuda penghargaan tersebut sepanjang sejarah.
Ia mencetak 14 gol dari 18 pertandingan bagi Portland Thorns FC, suatu rekor bagi klub tersebut.
"Sangat menyenangkan," katanya kepada FIFA Plus Indonesia seperti dikutip di sini.
"Suasananya benar-benar menyenangkan. Kami gembira dengan hasil laga dan bersemangat untuk pertandingan berikutnya."
Baca juga: Hasil Lengkap Piala Dunia Wanita 2023: Spanyol Dominan, Filipina Keok
Ini adalah buah usaha dan kegigihan Smith yang pada masa kecil menempuh jarak 3-4 jam dari Denver ke Fort Collins untuk latihan seusai sekolah.
Ia bahkan harus makan dan mengerjakan PR di mobil sehingga bisa langsung tidur saat sampai di rumah.
Perjuangannya tak percuma karena ia diundang ke kamp latihan Timnas Putri AS pada usia 16 tahun dan jadi bintang NCAA (level perkuliahan) pada usia 19 tahun.
As a kid, Sophia Smith spent hours every day commuting from Fort Collins to Denver for soccer.
Since then:
• National Champion at Stanford
• #1 NWSL draft pick
• 2022 U.S. Soccer POTY
• 2022 NWSL MVP
• 2022 NWSL Championship MVPNow, she's set to make her World Cup debut. pic.twitter.com/emzqLvltnW
— Front Office Sports (@FOS) July 21, 2023
Tak heran apabila rekan-rekan setim Smith di Timnas Putri AS memuji karakter dan penampilan sang pemain di level tim nasional dan terutama kontra Vietnam.
"Apa yang bisa kita katakan tentang penampilan dia?" kata kapten Megan Rapinoe yang menorehkan 200 penampilan bagi AS pada laga sama.
"Dia luar biasa dan ini tidak mengejutkan bagi saya, bagi kami semua. Dia telah melakukan hal itu di liga selama bertahun-tahun."
"Langit adalah batasnya bagi Sophia. Dia dapat melakukan apa pun yang ia inginkan. Rekor-rekor ada untuk dipecahkan. Dia sudah berada di puncak pada usia 22 tahun."