Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VAR Education: Tantangan Besar Wasit Menuju Kompetisi Lebih Baik

Kompas.com - 07/07/2023, 14:31 WIB
Ahmad Zilky,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, mengungkapkan tantangan terbesar para wasit dalam menjalani program Video Assistant Referee (VAR) Education.

Sebanyak 42 wasit yang terdiri 18 wasit Liga 1 dan 24 wasit Liga 2 tengah mengikuti serangkaian program VAR Education di Jakarta pada 5-7 Juli 2023.

“Yang pertama memang pembinaan berkelanjutan harus kita lakukan,” kata Ratu Tisha kepada Kompas.com dan sejumlah awak media lainnya di Shalva Hotel, Jakarta, pada Jumat (7/7/2023) pagi WIB.

“Jadi, ini baru langkah awal pastinya tantangan terbesar mereka intensitas dan frekuensi latihannya,” tambah dia.

Baca juga: VAR di Depan Mata, Giliran Wasit Jalani VAR Education

Menurut Ratu Tisha, materi yang diberikan dalam VAR Education disesuaikan karena para wasit sempat tertunda menjalani program pendidikan.

“Frekuensi untuk pelatihannya yang telah tertunda sekian lama dan kita baru kickoff kemudian,” ungkap dia.

“Maka, pasti ada struggle dalam hal kompetensi dalam hal update knowledge yang ada di instruktur-instruktur,” jelasnya.

“Oleh karena itu, materinya pun kita sesuaikan untuk refreshment terlebih dulu,” tambah wanita berumur 37 tahun itu.

Baca juga: VAR untuk Liga 1 2023-2024: RD Antusias, Teco Sedikit Cemas

Eks Sekjen PSSI itu mengungkapkan PSSI bakal menambah frekuensi program VAR Education kepada wasit di Indonesia.

“Jadi, memang hal-hal seperti ini lebih kita seringkan dan sesuai dengan arahan dari Pak Erick sebagai Ketua Komite Wasit juga sekaligus Ketum PSSI,” ujar dia.

“Kita terus bertahap meningkatkan start kickoff kerja sama dengan Jepang kita follow up dengan training seperti ini,” imbuh dia.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, saat berbicara kepada awak media termasuk Kompas.com di Shalva Hotel, Jakarta, pada Jumat (7/7/2023) pagi WIB. Dalam kesempatan itu, Erick Thohir berbicara mengenai tantangan wasit dalam menjalani program VAR Education.Ahmad Zilky/KOMPAS.com Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, saat berbicara kepada awak media termasuk Kompas.com di Shalva Hotel, Jakarta, pada Jumat (7/7/2023) pagi WIB. Dalam kesempatan itu, Erick Thohir berbicara mengenai tantangan wasit dalam menjalani program VAR Education.

Lebih lanjut, Ratu Tisha mengatakan bahwa program VAR Education bakal berjalan selama enam bulan ke depan.

Meski begitu, Ratu Tisha menjelaskan, PSSI menunggu arahan FIFA soal waktu pasti para wasit untuk diterjunkan menerapkan VAR.

“Kami bakal menunggu penilaian dari FIFA, karena langsung datang dari FIFA VAR Educator,” jelas dia.

Baca juga: Persib Harus Siapkan Homebase yang Layak Dipasang VAR Liga 1 2023-2024

“Mereka menentukan nanti berapa tahap training yang dibutukan sampa dengan satu semester ke depan,” ungkapnya.

Adapun rencananya VAR bakal diterapkan di Liga 1 2023-2024 pada Februari mendatang atau putaran kedua liga.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa VAR Education dilakukan agar sistem perwasitan dan kompetisi di Indonesia menjadi lebih baik.

"Kami ingin pastikan para wasit siap punya kemampuan dan juga confident. Karena itu, selain tadi sudah ada training menjelaskan, saya masuk kasih pandangan ke depan mengenai perwasitan kita harus lebih baik," kata Erick Thohir.

"Kenapa? Karena ini menjadi kunci. Kalau perwasitan kita tidak ada peningkatan, jalan pertandingan tidak maksimal," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com