Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali United Vs PSS: Respon Teco Melihat Laga Perdana Liga 1 Sepi Dukungan

Kompas.com - 02/07/2023, 07:45 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laga pembuka Liga 1 2023-2024 sekaligus laga kandang perdana Bali United melawan PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (1/7/2023) sore, sepi penonton.

Tercatat pertandingan hanya dihadiri 3.450 orang saja. Hal ini membuat rangkaian acara pembukaan kompetisi jauh dari kemeriahan.

Apalagi mulai acara pembukaan sampai pertandingan disiarkan langsung secara nasional.

Situasi semakin runyam karena tuan rumah yang minim dukungan dipaksa tunduk 0-1 oleh tim tamu.

Sebuah hasil yang di luar dugaan mengingat status Bali United sebagai tim peraih dua gelar juara Liga 1 Indonesia.

Baca juga: Bali United Kalah di Hadapan Suporter Minim, Teco Minta Maaf

Pemandangan ini diakibatkan oleh aksi boikot yang dilakukan suporter Bali United sebagai bentuk protes keputusan manajemen meningkatkan harga tiket secara mendadak.

Tiket ekonomi yang biasanya hanya dibanderol Rp 60.000 naik menjadi Rp 100.000. Sementara tiket VIP yang sebelumnya Rp 300.000 naik menjadi Rp 400.000.

Manajemen menerangkan kenaikan tiket ini karena terbatasnya tiket penonton laga kandang.

Saat ini seluruh pertandingan hanya boleh diisi 100 persen suporter tuan rumah sesuai dengan keputusan PSSI terkait tahun politik.

Di sisi lain Semeton Dewata, sebutan suporter Bali United, keberatan dengan keputusan manajemen yang menaikan tiket harga tiket secara mendadak dan tanpa komunikasi terlebih dahulu. Alhasil mereka kompak melakukan aksi boikot.

Melihat situasi ini pelatih Stefano Cugurra tidak mau menghakimi keputusan suporter.

“Ya pasti sebelum pertandingan beberapa hari ini pasti kita sudah tahu, pemain dan pelatih tidak bisa kontrol siapa mau datang ke stadion atau tidak,” ujar pelatih yang biasa disapa Teco.

“Sepak bola itu hiburan kalau orang pikir cinta sama klub dan bisa menjadi hiburan dan bisa menikmati di dalam stadion pasti mereka datang,” imbuhnya.

Ia menghormati hak dan keputusan Semeton Dewata yang melakukan boikot. Ia yakin suporter punya pertimbangan dan misi tersendiri sampai membuat aksi serempak.

Akan tetapi Stefano Cugurra menyayangkan karena sebetulnya tim Bali United sedang membutuhkan banyak dukungan untuk saat ini.

Baca juga: Hasil Bali United Vs PSS 0-1: Gol Indah Ricky Cawor, Kejutan Pembukaan

“Pasti di dalam tim banyak pemain yang ingin stadion penuh seperti contoh 2019 kami sering main di Dipta selalu sold out kami merasa di rumah. Suporter bisa memberi tekanan ke lawan,” harapnya.

Pelatih asal Brasil itu pun berharap segera ada jalan keluar untuk masalah ini.

Sebagai pelatih dan bagian tim, ia berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik untuk tim. Sambil berharap bisa menggerakan hati supporter untuk kembali ke stadion.

“Semoga ada solusi lagi agar suporter membantu kami dan bekerja keras buat mereka senang,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com