KOMPAS.com - FIGC mengeluarkan keputusan melarang penggunaan nomor punggung 88 pada jersey.
Kebijakan ini dilandaskan pada keputusan Presiden FIGC Gabriele Gravina, Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Piantedosi, Menteri Olahraga Andrea Abodi dan Koordinator Nasional Perjuangan melawan anti-sesisme, Giuseppe Pecoraro.
Larangan penggunaan nomor punggung 88 ini akan mulai berlaku pada musim depan.
Ada alasan yang membuat kebijakan ini muncul. Angka 88 dinilai memiliki kaitan dengan simbol yang kerap digunakan neo-Nazi.
Baca juga: Cagliari Promosi ke Serie A, Keajaiban Lagi dari Claudio Ranieri
Nomor 88 merupakan simbol yang banyak digunakan oleh kelompok neo-Nazi sebagai cara untuk mengatakan "Hail Hitler"
H merupakan angka kedelapan dalam huruf alfabetis.
Adapun pada musim lalu terdapat seorang fans Lazio yang menggunakan jersey dengan nomor punggung 88 dan bertuliskan "Hitlerson" atau Anak Hitler.
Aksi tersebut sempat mendapatkan kecaman dari fans sepak bola Eropa dan klub Lazio.
Baca juga: EKSKLUSIF Franco Baresi: Milan Vs Inter di Liga Champions, Tanda Kebangkitan Serie A?
Selain melarang penggunaan nomor punggung 88, Piantendosi turut melarang adanya penggunaan atribut yang memiliki arti mendukung Nazisme.
Dilansir dari Football Italia, tujuan dari kebijakan ini adalah untuk membasmi gerakan dukungan Nazisme di Italia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.