KOMPAS.com - Pelatih legendaris asal Italia, Claudio Ranieri, kembali menciptakan keajaiban. Ia secara dramatis sukses membawa Cagliari promosi ke Serie A.
Setelah 30 tahun lebih berlalu, Ranieri, pelatih berusia 71 tahun kembali ke Cagliari pada awal Januari 2023. Sebelumnya, Ranieri memang pernah menukangi Cagliari pada 1988-1991.
Saat Ranieri kembali, Cagliari masih mendekam di posisi ke-14 tabel klasemen Serie B dan jauh dari kata promosi ke Serie A.
Namun, setelah kedatangan mantan Manajer Leicester City tersebut, klub beralias Rossoblu berhasil melesat, duduk di peringkat kelima klasemen Serie B, dan berhak ikut babak playoff promosi Serie A.
Baca juga: Genoa Promosi ke Serie A, Alberto Gilardino 3 Hari Tidak Tidur
Cagliari bersaing dengan beberapa tim Serie B lain seperti Sudtirol, Parma, dan Bari dalam babak playoff yang menentukan pemilik satu tiket sisa promosi ke Serie A musim depan.
Bertemu dengan Parma di babak semifinal playoff, Cagliari berhasil unggul tipis 3-2 pada partai leg pertama di kandang dan meraih hasil seri 0-0 kala bertandang ke markas Gianluigi Buffon dkk pada leg kedua.
Rossoblu pun sukses melaju ke final playoff dan menghadapi Bari. Pada partai leg pertama, kedua tim harus puas bermain imbang 1-1 di Sardegna Arena.
Lantaran hasil seri tersebut, Cagliari wajib menuai kemenangan pada leg kedua di kandang Bari, San Nicola, jika ingin mengamankan tiket promosi.
Apabila partai final playoff di kandang Bari berakhir seri, maka Cagliari dipastikan tak bisa naik ke Serie A.
Regulasi mengatakan bila sepasang partai final playoff berujung imbang, maka tim yang finis lebih tinggi di klasemen reguler adalah yang berhak atas tiket promosi.
Aturan itu menempatkan Bari, yang finis di posisi tiga klasemen reguler, dalam posisi ideal mengingat sampai laga playoff kedua berdurasi 90 menit, skor masih menunjuk 0-0.
Namun, keajaiban untuk Cagliari asuhan Ranieri datang pada masa injury time. Rossoblu sukses mencuri kemenangan atas Bari di San Nicola via gol Leonardo Pavoletti pada menit ke-90+4!
Baca juga: Frosinone Promosi ke Serie A, Kisah Indah Pahlawan Italia 2006
Hasil ini memastikan Cagliari mengikuti jejak Frosinone dan Genoa yang promosi ke pentas Serie A musim depan, menggantikan Spezia, Cremonese, dan Sampdoria.
Adapun bagi Ranieri ini menjadi seperti de javu. Mantan pelatih Chelsea tersebut pernah membesut Cagliari pada 1988 dan dalam dua musim beruntun sukses meraih promosi, dari C1 (kasta ketiga) ke pentas Serie A.
Ranieri yang sekarang berusia 71 tahun punya pengalaman panjang di sepak bola Eropa. Ia pernah membesut Atletico Madrid, Juventus, AS Monaco, Roma, Inter, dan Leicester City.
Keajaiban dibuat Ranieri saat melatih Leicester City pada 2016. Ia membawa Leicester menjadi juara Premier League dan memenangi persaingan melawan Arsenal arahan Arsene Wenger dan Man City besutan Pep Guardiola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.