KOMPAS.com - Marc Klok dan Stefano Lilipaly berperan sebagai jembatan penghubung antara pemain-pemain naturaliasi dengan personel lain skuad timnas Indonesia.
Sejumlah pemain naturalisasi ambil bagian dalam laga FIFA Matchday Indonesia vs Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (14/6/2023) malam, yang berujung imbang 0-0.
Terdapat beberapa pemain naturalisasi yang mencatat debut bersama timnas Indonesia. Sebut saja Rafael Struick, Ivar Jenner, Shayne Pattynama, dan Sandy Walsh.
Baca juga: Indonesia Vs Palestina 0-0, STY Beri Pesan untuk Lawan Argentina
Usai melakoni debut, Rafael Struick dan Ivar Jenner, berhasil mendapatkan pujian dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Performa Struick dan Jenner, yang belum lama bergabung dalam pemusatan latihan timnas Indonesia, dirasa sudah cukup memenuhi ekspektasi.
Ivar Jenner mengungkapkan dirinya mendapatkan bantuan dari Stefano Lilipaly dan Marc Klok, dua nama yang lebih dahulu melakoni proses naturalisasi.
Kebetulan, Struick, Jenner, dan Klok memiliki beberapa persamaan. Mereka merupakan pemain naturalisasi dengan latar belakang Belanda, serta sama-sama pernah membela FC Utrecht.
"Saya berkomunikasi dengan Lilipaly, begitu pula dengan Marc Klok. Dia juga bermain untuk Jong Utrecht sama seperti saya. Jadi saya bisa berdialog mengenai banyak hal dengan mereka," tutur Jenner, pemain pemain berusia 19 tahun.
Baca juga: Messi Tak ke Indonesia: Liburan Jadi Alasan, Siap Ramaikan Laga Perpisahan
"Sangat baik bagi kami untuk mengenal satu sama lain," ujarnya lagi.
Marc Klok pun dengan senang hati membuka diri dengan para juniornya tersebut. Ia mengungkapkan selama masa persiapan, dirinya rutin berkomunikasi, supaya tercipta chemistry.
"Chemistry butuh waktu. Tapi pasti kami coba setiap hari untuk perbaiki, begitu," tutur gelandang Persib Bandung itu.
Ia memberikan apresiasi kepada Ivar Jenner dan Rafael Struick yang menunjukan antusiasme besar dalam memperkuat timnas Indonesia.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia Vs Palestina: Garuda Sia-siakan Peluang, Laga Tuntas 0-0
Bahkan, keduanya sampai berinisiatif untuk belajar bahasa Indonesia demi menghilangkan batasan komunikasi dengan pemain-pemain lain.
"Ya pakai bahasa Belanda atau bahasa Inggris. Mereka belum tahu bahasa Indonesia, tapi mau belajar, mau coba," tutur mantan pemain PSM Makassar itu.
"Mereka banyak mencari tahu dari saya dan Lilipaly mengenai situasi di timnas, karena kami sudah main di sini lama," katanya lagi.