Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch N Kurniawan
Dosen

Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University | Praktisi Kehumasan | Mantan Jurnalis Energi, Lingkungan, Olahraga

Ciamiknya Performa Indonesia Saat Juara Bola SEA Games 2023

Kompas.com - 18/05/2023, 11:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

THAILAND, sang raja bola Asia Tenggara dengan 16 gelar juara South East Asian (SEA) Games, tumbang.

Indonesia, tidak tanggung-tanggung meluluhlantakkan negara tetangga ini dengan skor 5-2 di partai final SEA Games 2023 untuk menjadi raja bola Asia Tenggara, sekaligus mengakhiri dahaga gelar selama 32 tahun.

Hebatnya, timnas U-22 asuhan pelatih Indra Sjafri ini menjadi juara SEA Games tanpa terkalahkan.

Meskipun sempat gugup dan bermain buruk di pertandingan perdana melawan Filipina, yang berakhir dengan kemenangan Indonesia 3-0, grafik permainan timnas semakin meningkat di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Myanmar dibabat 5-0, Timor Leste dihajar 3-0, tuan rumah Kamboja juga ditaklukan 2-1.

Di semifinal, Vietnam yang lebih diunggulkan dihantam 3-2 walaupun Indonesia bermain dengan 10 pemain, hingga akhirnya tim unggulan lainnya Thailand juga harus mengakui keunggulan Indonesia di partai puncak.

Keberlanjutan dan mental juara

Setelah era angkatan Evan Dimas dan kawan-kawan mulai redup akhir dekade 2010-an, Indonesia terus mencetak nama-nama pesepakbola muda yang kualitasnya menonjol.

Asnawi Mangkualam, Saddil Ramdani adalah beberapa nama di SEA Games Angkatan 2017 sewaktu timnas Indonesia yang dilatih Luis Milla (Spanyol) kandas di semifinal melawan Malaysia.

Mereka berdua kembali tampil di SEA Games 2019 bersama nama-nama debutan seperti Nadeo Arga Winata, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Syahrian Abimanyu, Rahmat Irianto, Firza Andika.

Saat itu Indonesia yang dilatih Indra Sjafri mampu masuk final, namun kalah lawan Vietnam.

Egy, Witan, Rahmat Irianto, Asnawi, Saddil kemudian menjadi andalan timnas di SEA Games 2021 (dilaksanakan 2022 akibat pandemi Covid-19) bersama pemain yang baru pertama kali tampil di SEA Games seperti Ernando Ari, Rizky Ridho, Ilham Rio Fahmi, Alfeandra Dewangga, Elkan Baggot, Marselino Ferdinan dan Irfan Jauhari.

Tim yang diasuh Shin Tae-yong (Korea Selatan) ini melaju hingga babak semifinal usai kalah lawan Thailand.

Witan, Ernando, Rizky, Rio, Alfeandra, Marselino dan Irfan berlanjut menjadi pemain kunci di SEA Games 2023.

Pengalaman mereka mampu memberikan ketenangan kepada para pemain anyar yang bertanding di pentas SEA Games seperti Pratama Arhan, Fajar Fathur Rahman, Ramadhan Sananta, Beckam Putra, Komang Teguh, M Ferrari, Bagas Kaffa, Taufanny Muslihuddin, Haykal Al Hafiz.

Beberapa pemain seperti Pratama Arhan, Ramadhan Sananta, M Ferrari sebenarnya masing-masing memiliki pengalaman bermain di level Piala AFF kelompok umur ataupun senior, namun sejarah SEA Games yang jauh lebih lama tentu memberikan tekanan yang lebih kuat dibandingkan Piala AFF.

Sebagai perbandingan, runner up SEA Games 2023 Thailand juga membawa 4 pilar pemain berpengalaman di SEA Games 2021 saat mereka juga menjadi runner up.

Sementara Vietnam, juara ketiga pada SEA Games 2023 ini, membawa 5 pemain pilar dari SEA Games 2021 di mana mereka meraih emas.

Dengan keberlanjutan pemain ini berarti ada kebersamaan serta kemampuan lebih saling memahami permainan satu pemain dengan pemain lainnya, yang bisa ditularkan pemain lama kepada pemain baru.

Jadi kali ini kekuatan teknis tim nasional U-22 Indonesia memang berimbang dengan Vietnam maupun Thailand baik secara matematis maupun permainan di lapangan.

Namun Indonesia tetap sedikit diragukan mentalitas juaranya karena memang belum ada pemain yang menjadi pemenang di SEA Games sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Laga Final Lawan Persib, Pemain Muda Madura United Gabung Timnas

Jelang Laga Final Lawan Persib, Pemain Muda Madura United Gabung Timnas

Liga Indonesia
Piala AFF: Pelatih Thailand Puji Indonesia, Sebut Garuda Naik Level

Piala AFF: Pelatih Thailand Puji Indonesia, Sebut Garuda Naik Level

Timnas Indonesia
Jadwal Final Liga Europa, Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Jadwal Final Liga Europa, Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Liga Lain
Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Timnas Indonesia
Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Liga Italia
Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Internasional
Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Timnas Indonesia
Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Internasional
Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Internasional
Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Liga Spanyol
Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com