Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Usulkan Pengurangan Poin bagi Klub yang Langgar Aturan Flare

Kompas.com - 19/04/2023, 15:52 WIB
Ahmad Zilky,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengusulkan untuk memberikan sanksi tegas kepada klub yang melanggar peraturan flare.

Kasus flare atau cerawat yang menyala di dalam stadion kerap terjadi di sepak bola Indonesia.

Padahal, flare dan kembang api termasuk dua benda yang dilarang oleh FIFA. Kedua benda itu tidak diperbolehkan dibawa masuk ke lapangan.

Regulasi mengenai pelarangan flare dan kembang api di dalam stadion ditegaskan FIFA dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pasal 72 tentang Emergency Service atau Layanan Darurat poin c.

“Tim manajemen keselamatan dan keamanan stadion harus mengadopsi dan menegakkan kebijakan yang jelas melarang penonton membawa flare, kembang api, atau bentuk lainnya ke dalam stadion,” demikian peraturan FIFA soal flare dan kembang api.

Terkini, Erick Thohir mengusulkan tindakan tegas kepada untuk klub yang kelompok suporternya menyalakan flare di dalam stadion.

Baca juga: Bantah Rumor Park Hang-seo, Erick Thohir Akan Bertemu Shin Tae-yong

Menteri BUMN itu mengatakan bahwa dirinya menginginkan agar klub-klub yang melanggar aturan diberikan hukuman pengurangan poin.

Tak sampai di situ, Erick Thohir bahkan berpikir juga untuk mendegradasi klub yang tertangkap basah melakukan pengaturan skor.

“Saya sedang berbicara dengan liga dan Exco PSSI, saya usulkan ada pengurangan poin (soal flare),” kata Erick Thohir dalam sesi konferensi pers yang dihadiri Kompas.com di GBK Arena, Senayan, Jakarta, pada Rabu (19/4/2023).

“Jadi, kalau ada kejadian di lapangan apakah aturan yang ditabrak, jangan main main match fixing, kalau match fixing, langsung degradasi saja. Kalau ada match fixing, ditangkap, lalu degradasi,” ujar dia.

“Dan wasit, pemain, hukum semua,” tambah sosok berumur 52 tahun tersebut.

Baca juga: Rencana Erick Thohir agar Indonesia Tampil di Piala Dunia 2038

Menurut Erick Thohir, pemberian sanksi pengurangan poin kepada klub yang melanggar aturan flare bertujuan agar suporter mempunyai rasa tanggungjawab.

“Namun, kalau ada problem lain seperti kemarin, kembali kita kurang poin saja. Supaya apa? Klub dan suporter memiliki tanggung jawab sama,” ungkap dia.

Erick Thohir lalu berkaca kepada kasus Juventus yang belum lama ini menerima hukuman pengurangan 15 poin di Liga Italia.

Saat itu, Juventus terkena sanksi karena disebut merekayasa nilai transfer dan pembukuan finansial untuk mengakali aturan FFP (Financial Fair Play).

Eks pemilik Inter Milan itu lantas mengungkapkan bahwa sepak bola Indonesia juga bisa meniru ketegasan dalam pemberian hukuman bagi klub yang melanggar aturan.

Baca juga: 50 Hari Erick Thohir sebagai Ketum PSSI: Lawan Mafia Bola hingga Dapat Kartu Kuning FIFA

“Seperti kemarin Juventus, karena masalah administrasi. Juventus kena pengurangan 15 poin karen ada administrasi yang disalahgunakan, soal sistem accounting pajak,” kata dia.

“Artinya apa? Kita juga bisa melakukan sesuatu yang berbeda asal ada kesepakatan bersama,” imbuhnya.

"Beberapa klub saya telfon, sudah tertarik karena agar ada tanggung jawab bersama. Keamanan punya tanggung jawab, klub tanggung jawab, dan suporter harus menjadi bagian,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com