Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Presdir PT Freeport Indonesia Terhadap Papua Football Academy

Kompas.com - 07/04/2023, 20:32 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengutarakan kebanggaannya terhadap perkembangan Papua Football Academy. Ia pun kembali menekankan perhatian besar Presiden Joko Widodo terhadap perkembangan sepak bola Indonesia, terutama Papua.

Dukungan penuh PT Freeport Indonesia kepada Papua Football Academy diharapkan bakal membuat akademi yang bermarkas di Mimika Sports Complex tersebut menjadi kawah candradimuka yang akan melahirkan talenta-talenta terbaik bagi sepak bola nasional.

Hal tersebut disampaikan Tony Wenas kala berkunjung ke markas Papua Football Academy (PFA) pada Kamis (6/4/2023).

Papua Football Academy merupakan akademi sepak bola yang dikhususkan bagi putra Papua hasil pencarian bakat dengan dukungan penuh PT Freeport Indonesia.

Baca juga: Papua Football Academy, Mengembangkan Manusia Bernilai dan Berbudaya

 

Terdapat 30 siswa yang lolos dari seleksi di tiga kota, yakni Timika, Merauke, dan Jayapura pada tahun pertama pendirian PFA.

Tony Wenas datang ke Mimika Sport Complex bersama rombongan dari Jakarta dalam perayaan ulang tahun ke-56 PT Freeport Indonesia yang jatuh pada 7 April 2023.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas,  berpose dengan baju Papua Football Academy saat mengadakan kunjungan ke Mimika Sports Complex pada Kamis (6/4/2023).PFA Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, berpose dengan baju Papua Football Academy saat mengadakan kunjungan ke Mimika Sports Complex pada Kamis (6/4/2023).

Dirinya hadir bersama jajaran manajemen perusahaan dan sejumlah mantan petinggi PT Freeport Indonesia, juga ikut serta beberapa petinggi media massa nasional.

Tak hanya itu, hadir pula figur-figur terkenal seperti Dwiki Dharmawan, Ita Purnamasari, hingga Andre Hehanussa yang mengagumi fasilitas olahraga di Mimika Sport Complex.

Dalam kesempatan itu, Tony Wenas mendapatkan penjelasan mengenai keberadaan serta perkembangan Papua Football Academy dan Pelatnas Atletik Desentralisasi Mimika yang bermarkas di Mimika Sport Complex dari Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma.

"Saya selalu mengikuti perkembangan PFA, berapa banyak anak-anak bertanding dan apa saja hasilnya. Saya juga tahu sudah ada perhatian dari klub Indonesia untuk anak PFA," ujar Tony Wenas.

Baca juga: Lebih dari Sekadar Akademi Sepak Bola, PFA Menjadi Ikon Baru Papua

Tony pun menceritakan pembicaraan dirinya ketika bertemu Presiden Indonesia, Joko Widodo, baru-baru ini di Jayapura.

"Secara khusus, Pak Presiden menanyakan bagaimana perkembangan PFA. Perhatian beliau sangat besar pada pengembangan sepak bola, termasuk di Papua," kata Tony Wenas.

Pria yang juga dikenal sebagai musisi ini menegaskan kalimat "dari tanah Papua untuk Indonesia" bukan hanya slogan bagi PFA.

Namun, hal itu menekankan bagaimana komitmen PFA dalam berkontribusi pada sepak bola nasional.

Wolfgang Pikal sebagai Direktur Papua Football Academy juga ikut memaparkan perkembangan 30 siswa sepanjang tahun pertama ini.

Dari aspek teknis hingga pembangunan karakter guna menjadi modal masa depan pemain ketika nanti terjun ke tengah masyarakat.

"Selain skill meningkat dengan baik, saya sungguh berharap anak-anak PFA hidup semakin disiplin dengan mental yang baik, serta tidak meninggalkan pelajaran di sekolah," tutur Tony.

Hujan gerimis yang menyambut kedatangan rombongan di Mimika Sport Complex tidak mengurangi keseruan kegiatan.

Para tamu menyempatkan diri melihat anak-anak Papua Football Academy dan atlet atletik berlatih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com