Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Pemerintah Inggris, Gary Lineker Diskors Oleh BBC

Kompas.com - 11/03/2023, 05:01 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Persona media Inggris, Gary Lineker, menerima skorsing dari BBC akibat cuitannya di Twitter yang mengkritik pemerintah dan kubu Konservatif Inggris.

Gary Lineker merupakan striker legendaris Liga Inggris yang kini menjadi presenter dengan bayaran paling mahal BBC.

BBC sendiri merupakan stasiun penyiaran nasional Inggris berbasis London dan merupakan stasiun televisi nasional tertua dan terbesar di dunia.

 

Eks bomber Leicester City, Barcelona, dan Tottenham tersebut membawakan acara Match of the Day, suatu acara highlight Liga Inggris yang telah menjadi bagian dari kultur sepak bola setempat.

Lineker mengkritik Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak yang mengeluarkan kebijakan baru terhadap pencari suaka di negeri Raja Charles tersebut.

Baca juga: Inggris Dihantam Badai Salju, Laga Premier League Terancam Ditunda

Lineker mengatakan bahasa yang dipakai pemerintah di Inggris terkait pencari suaka "serupa dengan Jerman pada 1930-an".

Juru bicara BBC mengatakan bahwa Lineker akan ditarik dari layar sampai persetujuan dicapai terkait penggunaan media sosial.

Skorsing Lineker diikuti oleh aksi solidaritas dari sesama host di acara tersebut yang juga striker-striker legendaris Liga Inggris, Ian Wright dan Alan Shearer.

Mereka mengutarakan tak bakal muncul di acara populer tersebut.

"Semua tahu arti Match of the Day bagi saya tetapi saya telah mengatakan kepada BBC bahwa saya tak akan tampil besok. Solidaritas," tutur Wright, yang merupakan mantan bomber Arsenal.

Hal serupa juga dikatakan oleh pandit-pandit yang biasa tampil di BBC seperti eks bek Manchester CIty Micah Richards, eks pemain Spurs Jermaine Jenas, dan mantan pemain timnas wanita Inggris, Alex Scott.

Baca juga: Kisah Lineker dan Para Pemain Barcelona Gagal Meniru Aksi Maradona

BBC merespons pengunduran-pengunduran ini dengan rencana untuk mengudarakan Match of the Day akhir pekan ini tanpa presenter atau pandit.

Tindakan BBC ini dikritik sebagai upaya untuk mengekang kebebasan beropini.

Hal tersebut disampaikan oleh Philippa Childs, kepala serikat kerja Bektu yang mewakili ribuan pekerja BBC.

"Hal ini akan menimbulkan kesan bahwa BBC tunduk kepada tekanan dari para menteri untuk menarik seseeorang dari layar karena tak setuju dengan kebijakan pemerintahan sekarang," ujarnya di Guardian.

Lineker sendiri diyakini tak akan menarik komentarnya terhadap isu pencari suaka tersebut sehingga terbuka kemungkinan bahwa salah satu muka paling terkenal di layar Inggris ini mundur dari stasiun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com