Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bulan Tragedi Berlalu, Stadion Kanjuruhan Kembali Hidup tetapi Tak Lagi Sama

Kompas.com - 02/01/2023, 05:20 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 menjadi menjadi salah satu titik terendah masyarakat Malang Raya. Sebanyak 135 orang tewas dan ratusan orang lainnya luka-luka dalam bencana terburuk sepak bola Indonesia.

Tragedi Kanjuruhan sempat membuat Malang Raya "muram dan murung", khususnya daerah Kepanjen, lokasi Stadion Kanjuruhan yang merupakan homebase tim Liga 1 2022-2023 Arema FC.

Namun, 1 Januari 2023 atau tepat tiga bulan usai tragedi, Stadion Kanjuruhan mulai hidup kembali meskipun tak lagi sama dengan sebelumnya.

Karena bertepatan dengan pergantian tahun dan musim libur, area parkir stadion kembali menjadi rujukan masyarakat yang mencari area terbuka luas.

Baca juga: Aremania Kembali Lumpuhkan Malang, Ingatkan Terus Keadilan yang Belum Ditegakkan

Suasana halaman stadion pasca 3 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan, tampak sejumlah keluarga menikmati libur dengan berkeliling menggunakan sewaan becak hias di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/1/2023) siang. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suasana halaman stadion pasca 3 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan, tampak sejumlah keluarga menikmati libur dengan berkeliling menggunakan sewaan becak hias di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/1/2023) siang.

Suasana semakin ceria karena persewaan mainan juga sudah beroperasi kembali. Masyarakat bisa kembali bermain ATV, becak hias, dan berbagai macam mainan anak-anak lain.

Kembalinya keramaian masyarakat juga membuat para pedagang asongan dan pengusaha UMKM untuk kembali menjajakan dagangannya.

Monumen Singa Tegar masih menjadi spot favorit untuk berswafoto, tetapi image sebagai monumen tanda duka masih belum lepas dari pandangan pengunjung.

Begitu pula Gate 13 yang hingga saat ini masih menjadi tempat berkirim doa dan napak tilas tragedi yang memilukan.

Baca juga: Kaleidoskop 2022 - Bencana Sepak Bola Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022

Suasana dalam stadion pasca 3 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan, tampak tak terawat dan diberi police line di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/1/2023) siang. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suasana dalam stadion pasca 3 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan, tampak tak terawat dan diberi police line di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/1/2023) siang.
Adapun bagian dalam stadion masih tertutup, tidak terawat. Garis polisi juga semakin dipertegas setelah kasus pembongkaran fasilitas stadion yang masih berstatus Tempat Kejadian Perkara (TKP) Tragedi Kanjuruhan .

Ungkapan belasungkawa atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan hingga bulan ketiga di Gate 13 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/1/2023) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Ungkapan belasungkawa atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan hingga bulan ketiga di Gate 13 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/1/2023) siang.
Namun, perbedaan paling terasa terlihat pada malam hari. Saat malam menjelang biasanya area parkiran stadion akan semakin ramai dikunjungi warga. Namun, kini saat petang justru sudah sepi.

Bahkan, malam pergantian tahun 2023 kemarin pun sangat sepi, padahal dulu area ini menjadi salah satu area favorit merayakan pergantian tahun.

"Kanjuruhan sekarang jauh dari Kanjuruhan tahun-tahun yang lalu. Kalau malam pergantian tahun 2022 ke tahun 2023, semalam sangat sepi pengunjung bahkan pendapatan pedagang ruko dan PKL di dalam stadion mengeluh," ujar Awang, salah satu pemilik toko di sekitar stadion kepada Kompas.com.

Seorang pria sedang melihat foto-foto Tragedi Kanjuruhan yang terpasang disekitar Gate 13 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/1/2023) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Seorang pria sedang melihat foto-foto Tragedi Kanjuruhan yang terpasang disekitar Gate 13 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/1/2023) siang.
Awang mengatakan sejak tragedi, image Stadion Kanjuruhan di mata masyarakat menjadi berubah. Kematian banyak jiwa dikait-kaitkan dengan aura horor dan mencekam sehingga saat malam jarang ada orang yang mau datang.

"Situasi pengunjung stadion Kanjuruhan sangat sepi itu dampak tragedi 1 Oktober 2022. Dulu sebelum ada tragedi meskipun dalam kondisi pandemi hari-hari biasa atau akhir pekan sangat ramai, apalagi ketika liburan sekolah pengunjung sangat ramai," tutur pria berusia 52 tahun itu.

"Anggapan masyarakat itu pasca tragedi-situasinya angker karena dampak banyak yang meninggal," katanya.

Suasana dalam stadion pasca 3 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan di depån Gate 12 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/1/2023) siang. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suasana dalam stadion pasca 3 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan di depån Gate 12 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/1/2023) siang.

Kondisi ini diakui Awang sangat memengaruhi usaha warungnya. Sebab, dulu suasana malam di Stadion Kanjuruhan menjadi daya tarik utama masyarakat datang ke warungnya.

Ia pun berharap dengan kembali hidupnya suasana pada siang hari perlahan-lahan bisa menghapus image negatif tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com