Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Vs Singapura, Harimau Malaya Dituntut Menyerang dan Lebih Cerdas

Kompas.com - 01/01/2023, 21:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Malaysia wajib memetik kemenangan saat bersua Singapura pada laga terakhir Grup B Piala AFF 2022.

Kewajiban itu membuat timnas Malaysia dituntut tampil menyerang dan bermain lebih cerdas ketimbang Singapura.

Laga timnas Malaysia vs Singapura dalam matchday terakhir Grup B Piala AFF 2022 dijadwalkan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada Selasa (3/1/2023) malam WIB.

Bagi Malaysia, kemenangan atas Singapura adalah harga mati. Mereka tak memiliki pilihan selain mengamankan poin penuh untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2022.

Baca juga: Alasan Malaysia Bisa Tersingkir dari Piala AFF 2022

Namun, Singapura bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. 

Tim berjulukan The Lions itu telah membuktikan ketangguhan dengan menahan imbang Vietnam pada Jumat (30/12/2022).

Singapura berhasil memaksakan hasil akhir 0-0 meski mendapat serangan bertubi-tubi sepanjang pertandingan melawan Vietnam.

Winger kiri timnas Malaysia Vengadesan Ruventhiran menilai Singapura memiliki permainan cerdas.

Oleh karena itu, Ruventhiran merasa Malaysia harus bermain lebih cerdas untuk memetik kemenangan atas Singapura.

Baca juga: Piala AFF 2022: Malaysia Berpotensi Tersingkir Saat Hadapi Singapura

"Permainan cerdas (dari tim Singapura saat menahan Vietnam), kami harus lebih cerdas," kata Ruventhiran, dikutip dari Harian Metro.

"Mereka layak mendapatkan hasil imbang, tapi kami harus lebih (bijaksana) dari mereka sehingga kami bisa mengalahkan mereka," imbuhnya.

"Apa pun itu kami harus lebih pintar dalam permainan," ujar Ruventhiran.

Selain bermain cerdas, timnas Malaysia juga dituntut tampil menyerang di hadapan Singapura.

Ruventhiran mengatakan bahwa arahan tampil menyerang telah turun langsung dari sang pelatih, Kim Pan-gon.

Baca juga: Pelatih Malaysia Senasib dengan Shin Tae-yong dalam Debut Lawan Vietnam

"Ya, pelatih mendorong kami untuk menyerang sebanyak mungkin karena kami ingin mencetak gol. Apalagi kami bukan tim yang bermain bertahan," ucap Ruventhiran.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com