KOMPAS.com - Arsenal menaklukan tuan rumah Brighton and Hove Albion pada pekan ke-18 Liga Inggris 2022-2023. The Gunners menjauh dari Manchester City.
Laga Brighton vs Arsenal telah digelar di Stadion American Express, Minggu (1/1/2023) dini hari WIB. Hasilnya, Arsenal menang 4-1.
Empat gol kemenangan The Gunners dilesakkan oleh Bukayo Saka (2'), Martin Odegaard (39'), Eddie Nketiah (47'), dan Gabriel Martinelli (71').
Adapun dua gol balasan dari Brighton tercatat atas nama Kaoru Mitoma (65') dan Evan Ferguson (77').
Hasil Liga Inggris ini cukup menjauhkan Arsenal dari kejaran Manchester City, yang hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 melawan Everton pada pekan ini.
Baca juga: Arsenal dan Newcastle di Papan Atas, Pep Guardiola Tenang
Arsenal bertengger di puncak klasemen Liga Inggris dengan koleksi 43 poin dari 16 pertandingan.
Pasukan Mikel Arteta kini unggul tujuh angka dari Manchester City di peringkat kedua.
Sementara itu, Brighton menempati peringkat kedelapan klasemen dengan nilai 24 dari 16 pertandingan.
Ulasan pertandingan
Arsenal mengejutkan tuan rumah Brighton and Hove Albion melalui gol kilat Bukayo Saka ketika laga baru berjalan dua menit.
Berawal dari sepakan Gabriel Martinelli yang diblok bek Brighton Lewis Dunk, bola bergerak ke arah Saka.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Arsenal di Puncak, Liverpool di Luar 5 Besar
Saka saat itu berdiri tak terkawal di kotak penalti Brighton. Dengan sekali kontrol, Saka menembak bola ke gawang Brighton dengan kaki kiri.
Menurut catatan Opta Joe, gol Saka pada pertandingan ini tepatnya tercipta pada detik ke-66.
Itu menjadi gol tercepat Arsenal dalam laga tandang Premier League sejak Theo Walcott membobol gawang Queens Park Rangers ketika laga baru berjalan 20 detik pada Mei 2013.
2013 - After just 66 seconds, Bukayo Saka has scored Arsenal's earliest away goal in the Premier League since May 2013, when Theo Walcott netted after just 20 seconds against QPR. Lightning. pic.twitter.com/6CQSthiK2n
— OptaJoe (@OptaJoe) December 31, 2022
Arsenal tak banyak memegang bola selama babak pertama, tetapi tampak berbahays setiap kali melancarkan serangan.