Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kiper Argentina Emiliano Martinez: Dari Daerah Tertinggal, Jadi Suporter, Selangkah Lagi Juara Piala Dunia

Kompas.com - 18/12/2022, 19:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Akhir musim 2017/2018 ketika kembali dari masa peminjaman yang gagal di Getafe, Emiliano Martinez merenungkan masa depannya di sepak bola.

Dia sudah berkali-kali dipinjamkan Arsenal--klub pemiliknya--sejak diboyong dari Independiente U20 pada Juli 2010.

Oxford United, Sheffield Wednesday, Rotherham, Wolverhampton Wanderers, Getafe, dan Reading adalah sederet klub yang pernah dibelanya sebagai pemain pinjaman.

Nasibnya baru membaik setelah dibeli permanen oleh Aston Villa pada awal musim 2020/2021. Ia menjadi kiper utama The Villans.

Baca juga: Argentina Vs Perancis: 29,9 Persen Adu Penalti, Siapa Diunggulkan?

Pada 2018 juga, Emiliano Martinez menyaksikan nasib naas Argentina di Piala Dunia Rusia dari tribune stadion bersama saudaranya.

Tim Tango tersingkir di babak 16 besar oleh Perancis--lawannya di final malam ini--dengan skor 3-4.

"Aku bilang kepadanya bahwa di (Piala Dunia) berikutnya, aku akan di sana," kata Martinez saat itu, dikutip dari The Guardian pada Sabtu (17/12/2022).

Empat tahun sebelumnya, Martinez sedang memasak Asado (daging panggang/bakar ala Argentina) untuk keluarganya sambil menonton pahitnya kekalahan negaranya dari Jerman di final Piala Dunia 2014, setelah Mario Gotze membuyarkan mimpi La Albiceleste di Rio de Janeiro.

“Aku tahu bagaimana rasanya menjadi suporter, itu sebabnya aku menempatkan diriku di posisi itu,” jelasnya.

Kiper kelahiran 2 September 1992 ini selanjutnya menunjukkan dirinya sebagai figur yang lekat dengan suporter.

"Aku cuma orang biasa," ucapnya. “Ketika semuanya berjalan dengan baik, aku tidak jatuh ke dalam euforia; Aku tidak depresi ketika keadaan menjadi buruk."

"Ketika aku bermain untuk Argentina, aku mencoba menunjukkan solidaritas dan berkontribusi. Aku dari Mar del Plata, di daerah tertinggal, dan aku merasa sangat dekat dengan mereka.”

Baca juga: Kiper Argentina Emi Martinez: Kami Kalah di Awal, lalu Semuanya Terbalik

Masa kanak-kanak dilewati Martinez dengan menyakitkan. Uang dan kenyamanan adalah hal paling dasar yang langka, sehingga mendorong kepindahannya ke Inggris pada usia 17 tahun.

Pun ketika nasib baik belum berpihak kepadanya dan terus-menerus menjadi kiper pelapis, Martinez tetap menunjukkan keteguhan.

“Aku selalu berjuang,” ujarnya singkat.

Kemudian, setelah 10 tahun berpindah-pindah klub, Martinez mulai mendapat kepercayaan untuk mengawal gawang timnya sebagai pemain inti.

Berawal dari pinangan Aston Villa, Martinez kini telah mencatatkan 25 caps bersama Tim Tango sejak debut internasionalnya pada 4 Juni 2021.

Lionel Scaloni, pelatih timnas Argentina saat ini, adalah yang memanggilnya saat itu.

Sekarang dunia terletak di kaki Martinez, atau mungkin di telapak tangannya. Jika pada Minggu (18/12/2022) malam dia menggenggam trofi Piala Dunia, akan menjadi pencapaian tertinggi usai jatuh bangun kariernya.

Baca juga: Prediksi Skor dan Line Up Argentina Vs Perancis di Final Piala Dunia 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya Untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya Untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com