Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nando Sengkang
Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

Lionel Messi Berkencan dengan Takdir

Kompas.com - 17/12/2022, 06:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Lionel Messi Berkencan dengan Takdir" tulis Goal Global beberapa saat setelah kemenangan 3-0 Argentina atas Kroasia.

FOTO La Pulga, julukan Messi, menjadi objek postingan tersebut melalui akun Instagram Goal Global, 14/12/22.

Yang menarik dalam foto editan tersebut adalah sang kekasih bukan Antonella Roccuzzo, melainkan sebuah takdir untuk memenangkan Trofi Piala Dunia–sebuah piala terbesar dalam dunia sepak bola.

Trofi tersebut adalah trofi impian Messi, sejak debut pertamanya pada Piala Dunia 2006. Sudah lima edisi Piala Dunia dilakoni Messi, namun ia belum berjodoh dengan sang kekasih. Messi memang tidak beruntung.

Objek editan menampilkan La Pulga berjalan melewati sang kekasih, Trofi Piala Dunia. Takdir akan mempertemukan mereka kembali di laga final.

Setelah melewati, kemudian La Pulga berpaling dan menatap penuh tajam ke arah trofi.

Tatapan itu memantik pelbagai tafsiran; Apa makna dari tatapan La Pulga, Mengapa ia berpaling? Mengapa Messi menatap secara berbeda, ia begitu serius? Apakah objek tatapan Messi, “sang takdir” akan merasa terusik?

Ketajaman tatapan Messi menampilkan dua sisi tafsiran. Pertama, raut wajah Messi seperti memancarkan aura ketakutan.

La Pulga takut bahwa kenangan pahit di Maracana, Brasil, 2014 silam akan kembali terulang di Lusail Stadium, Qatar.

Kencan dengan sang kekasih, Trofi Piala Dunia, di Maracana berakhir dengan tangisan dan air mata. Sang kekasih direbut oleh “yang lain” (The Panzer) dengan cara tak terduga pada detik-detik berakhirnya laga. La Pulga tersakiti.

Memoria kencan di Maracana, Brasil, pada Piala Dunia 2014 masih menjadi kenangan pahit dan traumatis. Mengingatnya kembali hanya memberikan panorama dua fakta: tangisan dan air mata.

Gol Mario Goetze pada menit ke 113 ke gawang Romero membuat kencan menjadi tragedi romantik. Goetze adalah “yang lain”, “sang pembunuh”, dan pria “pencuri hati”.

Gol Goetze adalah akhir dari takdir Messi untuk memeluk, mencium, dan mengangkat sang kekasih, Trofi Piala Dunia. Sang kekasih telah berpaling ke kekasih lain hati, The Panzer Jerman.

Ketakutan La Pulga adalah ekspresi normal kala mengingat kembali “tragedi Maracana” pada 2014. Sebagai seorang kapten Albiceleste (Argentina), La Pulga memiliki tanggung jawab besar untuk menebus kenangan buruk itu.

Ia adalah sosok kunci di balik kesuksesan Argentina mencapai titik akhir di Piala Dunia Qatar. Motivasi para pemain di lapangan salah satunya berada di tangan La Pulga.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com