Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Javier Roca Bicara Alasan Kegagalan Chile Berangkat ke Piala Dunia 2022

Kompas.com - 13/11/2022, 20:48 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pelatih Arema FC, Javier Roca, legawa timnas Chile tidak lolos ke Piala Dunia 2022. Ia melihat kegagalan ini disebabkan karena berakhirnya generasi emas Timnas Chile yang tidak dibarengi dengan regenerasi pemain mumpuni.

La Roja, julukan timnas Chile menutup perjalanan di kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL dengan finish di posisi ketujuh.

Mereka hanya mengoleksi 19 angka dengan catatan lima kemenangan, empat seri, dan sembilan kalah dari total 18 laga yang dijalani.

Ini menandakan kali kedua beruntun Chile tidak masuk Piala Dunia. Sebelumnya, mereka juga gagal tampil di Piala Dunia 2018.

Baca juga: Saran 3 Konsultan Eropa untuk Pemulihan Arema FC

 

Padahal, negara Amerika Latin ini pernah menjadi tim yang diperhitungkan pada Piala dunia 2010 dan 2014.

"Ya, memang ini lagi generasi emas pemain di Chile sudah mulai habis, mereka sudah tidak main di elite dunia. Alexis Sanchez, Arturo Vidal, Claudio Bravo mereka sudah lanjut usia," ujar pelatih berusia 45 tahun tersebut.

Pelatih asal Chile, Javier Roca.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pelatih asal Chile, Javier Roca.

"Untuk Piala Dunia ini kita absen dulu. Semoga piala dunia kedepan kita bisa hadir," harapnya.

Ya, Chile masih diperkuat pemain-pemain yang punya nama-nama besar di kompetisi seperti Alexis Sanchez, Arturo Vidal, Claudio Bravo, Gary Medel maupun Charles Aranguiz.

Namun, usia mereka sudah memasuki senja bagi seorang pemain elite. Vidal dan Medel bahkan sudah berusia 35 tahun.

Sedangkan, para pemain muda kesulitan menembus kompetisi elite Eropa.

Baca juga: Javier Roca Sabar Temani Singo Edan Bangkit

Javier Roca melihat ada beberapa faktor yang berpengaruh ke hal tersebut. Salah satunya adalah Chile bukan termasuk negara yang besar dan luas.

Sehingga, perkembangan sepak bola negaranya tidak seprogresif raksasa CONMEBOL lainnya seperti Brasil dan Argentina.

"Sebenarnya berhubungan dengan penduduk. Brasil sekitar 200 juta penduduk, Argentina hampir 100 juta kalau tidak salah, sedangkan kami 17 juta penduduk, " terang mantan pelatih Persik Kediri tersebut.

"Jadi, pilihan pemain sebenarnya lebih luas Brasil atau Argentina. Itu satu."

"Kedua, memang dari dulu Brasil dan Argentina punya level international kuat. Banyak pemain yang dari kecil sudah bertempur di Eropa. Kalau Chile masih sedikit, sumber pemain belum sebanyak Brasil atau Argentina," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com