KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengungkapkan rasa bangga kepada timnya yang bisa menang melawan Osasuna walaupun bermain hanya dengan 10 pemain.
Namun, Xavi juga mengkritik beberapa keputusan wasit yang memimpin laga tersebut yang menurutnya tidak adil untuk Barcelona.
Barcelona berhasil memenangkan pertandingan kontra Osasuna dengan skor 2-1 dalam laga pekan ke-14 Liga Spanyol pada Rabu (9/11/2022) dini hari WIB.
Blaugrana, julukan Barcelona memenangkan laga ini dengan 10 orang setelah penyerang mereka, Robert Lewandowski, menerima kartu merah pada menit ke-31.
Pada jeda turun minum, wasit Jesus Gil memberikan kartu merah kedua untuk Barca, kali ini untuk Gerard Pique di bangku cadangan yang terlihat berdebat dengan wasit.
Baca juga: Hasil Osasuna Vs Barcelona: Lewandowski dan Pique Kartu Merah, Barca Comeback 2-1
Barcelona juga harus tertinggal lebih dahulu 0-1 dari tim tuan rumah saat pertandingan baru berjalan enam menit berkat gol tandukan David Garcia.
Pada babak kedua, pertandingan berjalan sesuai kemauan Barcelona. Mereka bisa mencetak dua gol dari Pedri (48') dan Raphinha lima menit jelang pertandingan berakhir.
Pelatih Xavi Hernandez memuji penampilan timnya yang tak menyerah walaupun ketinggalan satu gol dan harus bermain tanpa Lewandowski, yang menjadi top skor sementara Liga Spanyol.
"Untuk mempunyai kepercayaan bahwa dengan 10 pemain kami bisa mendominasi pertandingan, kami harus cerdas dan momen akan datang," ujar Xavi ketika ditanya apa yang ia katakan pada para pemain saat turun minum, dikutip dari Yahoo Sports.
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol Usai Osasuna Vs Barcelona: Barca Amankan Puncak
"Ini adalah kemenangan yang bagus, dari keberanian dan kekeluargaan, dan kami sangat merayakannya di ruang ganti."
"Sangat sulit bermain hanya dengan 10 pemain dan saya sangat bangga kepada tim ini," kata pelatih yang juga legenda Barcelona itu.
Selain mengungkapkan rasa bangganya pada tim, Xavi juga merasa beberapa keputusan wasit Jesus Gil mengganggu performa timnya dan sedikit tidak adil.
"Kami merasa dirugikan. Gol pertama (Osasuna) itu bahkan seharusnya tidak terjadi dari sepak pojok, ada pelanggaran yang terjadi sebelum itu," ujar Xavi.
Baca juga: Kata Xavi soal Duel Barcelona Vs Man United di Play-off Liga Europa
"Lalu Robert (Lewandowski) diusir. Itu adalah keputusan-keputusan yang tidak adil, tapi wasit memiliki kekuasaan dan kami tak bisa melakukan apa apa."
Kemenangan ini membawa Barcelona makin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Spanyol musim 2022-2023 sebelum jeda Piala Dunia dimulai.
Barcelona telah mengoleksi 37 poin dari 14 pertandingan. Kini, mereka berjarak lima poin dengan rival terberatnya, Real Madrid, yang berada di posisi kedua.
No | Klub | D | M | S | K | -/+ | P |
1 |
Barcelona
|
14 | 12 | 1 | 1 | 28 | 37 |
2 |
Real Madrid
|
13 | 10 | 2 | 1 | 18 | 32 |
3 |
Athletic Club
|
14 | 7 | 3 | 4 | 10 | 24 |
4 |
Atlético Madrid
|
13 | 7 | 3 | 3 | 8 | 24 |
5 |
Real Betis
|
13 | 7 | 3 | 3 | 8 | 24 |
Klasemen selengkapnya |
Keterangan:
No: Peringkat
D: Dimainkan
M: Menang
S: Seri
K: Kalah
-/+: Selisih Gol
P: Poin
*Update terakhir Rabu (9/11/2022) pukul 05:19 WIB