Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Hari Jelang Piala Dunia 2022, Gol Emas dan Kisah Pilu Ahn Jung-hwan

Kompas.com - 30/10/2022, 12:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Piala Dunia 2002 menyisakan kisah Ahn Jung-hwan yang menjadi pahlawan Korea Selatan pada babak 16 besar. Di lain sisi, ia menjadi musuh nomor satu publik Italia

Korea Selatan menjadi juara Grup D Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Korea Selatan dan Jepang. Mereka mengungguli Amerika Serikat, Portugal, dan Polandia. 

Keberhasilan menjuarai Grup D membuat Korea Selatan bertemu Italia yang melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2002 dengan status runner-up Grup G. 

Italia punya peluang besar untuk mengunci tiket perempat final setelah unggul 1-0 berkat gol Christian Vieri pada menit ke-18. 

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar: Fase Grup 20 November, Final 18 Desember

Keunggulan Italia tersebut bertahan hingga menjelang pertandingan berakhir sebelum Seol Ki-hyeon mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-88. 

Skor imbang 1-1 membuat laga dilanjutkan ke extra time atau perpanjangan waktu. Babak yang berlangsung selama 2 x 15 menit itu menjadi salah satu momen krusial dalam sejarah calcio atau sepak bola Italia. 

Italia harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain usai Francesco Totti diganjar kartu kuning kedua karena dianggap melakukan diving dan diusir ke luar lapangan. 

Azzurri, julukan timnas Italia, menyangka mereka akan lolos ke perempat final saat Damiano Tommasi mencetak golden goal atau gol emas. Namun, gol itu dianulir karena offside.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Hayya Card, Kartu Wajib Penonton Ajang Akbar di Qatar

Harapan Italia melaju ke perempat final Piala Dunia 2002 benar-benar pupus setelah Ahn Jung-hwan mencetak gol emas pada menit ke-117. 

Gol Ahn Jung-hwan memastikan kemenangan Korea Selatan dengan skor 2-1. Korsel pun menjadi tim Asia pertama yang lolos ke perempat final Piala Dunia sejak 1966. 

Kemenangan Korea Selatan harus dibayar mahal oleh Ahn Jung-wan. Keesokan harinya, Ahn Jung-hwan dipecat dari Perugia, klub Italia yang saat itu meminjamnya dari Busan Daewoo Royals (saat ini Busan IPark). 

Presiden Perugia,  Luciano Gaucci, memutus kontrak Ahn Jung-hwan yang dianggap telah merusak sepak bola Italia. 

Baca juga: Piala Dunia 2022 Bakal Bikin Italia dan Mancini Menderita

"Pria itu tidak akan pernah menginjakkan kaki di Perugia lagi. Dia adalah fenomena hanya ketika bermain melawan Italia," kata Gaucci kepada La Gazzetta dello Sport, dilansir dari Football Italia

"Saya seorang nasionalis dan saya menganggap perilaku seperti itu tidak hanya sebagai penghinaan terhadap kebanggaan Italia, tetapi juga pelanggaran terhadap negara yang dua tahun lalu membuka pintu untuknya," ucap Gaucci kala itu. 

"Saya tidak berniat membayar gaji kepada seseorang yang telah merusak sepak bola Italia," ucap Luciano Gaucci. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Head to Head Persib Vs Madura United, Maung Bandung Sering Menderita

Head to Head Persib Vs Madura United, Maung Bandung Sering Menderita

Liga Indonesia
Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kegagalan Musim Lalu Pompa Semangat Die Werkself

Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kegagalan Musim Lalu Pompa Semangat Die Werkself

Liga Lain
Pep Guardiola Jadi Pelatih Terbaik Premier League 2023-2024

Pep Guardiola Jadi Pelatih Terbaik Premier League 2023-2024

Liga Inggris
Jelang Laga Final Lawan Persib, Pemain Muda Madura United Gabung Timnas

Jelang Laga Final Lawan Persib, Pemain Muda Madura United Gabung Timnas

Liga Indonesia
Piala AFF: Pelatih Thailand Puji Indonesia, Sebut Garuda Naik Level

Piala AFF: Pelatih Thailand Puji Indonesia, Sebut Garuda Naik Level

Timnas Indonesia
Jadwal Final Liga Europa, Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Jadwal Final Liga Europa, Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Liga Lain
Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Timnas Indonesia
Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Liga Italia
Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Internasional
Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Timnas Indonesia
Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Internasional
Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Internasional
Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Liga Spanyol
Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com