KOMPAS.com - Asisten pelatih Persib Bandung, Manuel Perez Cascallana, menyempatkan diri untuk kursus bahasa Indonesia pada masa jeda Kompetisi Liga 1 2022-2023 dampak tragedi Kanjuruhan.
Menurut dia, dirasa perlu untuk belajar bahasa Indonesia saat bekerja bersama pelatih kepala Luis Milla di Persib.
Kursus tersebut penting karena ia perlu memberikan instruksi serta memahami apa yang dikatakan pemain yang mayoritas hanya bisa berbahasa Indonesia.
“Karena saya sekarang tinggal di Indonesia, saya perlu memahami bahasa dari pemain,” sebut pelatih yang akrab dipanggil Manu itu.
“Karena kebanyakan dari pemain kami tidak berbicara dengan bahasa Inggris, jadi saya ingin berkomunikasi dengan mereka dan karena itu, saya belajar bahasa (Indonesia),” tuturnya melanjutkan.
Baca juga: Momentum Gelandang Persib Bisa Maksimal Pemulihan Cedera
Manu menceritakan bahwa dirinya menguasai beberapa bahasa selain bahasa negaranya Spanyol.
Manu fasih berbahasa Inggris, juga berbahasa Turki dan China. Ia harus mampu menguasai bahasa-bahasa tersebut karena tuntutan pekerjaan.
“Saya tentunya bisa berbicara bahasa Inggris dan juga Spanyol. Saya juga bisa sedikit berbicara bahasa Turki, China karena saya pernah bekerja dengan orang-orang dari negara tersebut,” paparnya.
Sebelum ke Indonesia terakhir kali ia berkarier sebagai asisten pelatih di klub asal India ATK Mohun Bagan.
Baca juga: Cara Pelatih Kiper Persib Temukan Talenta Penjaga Gawang Berkualitas
Manu mengaku punya kesulitan tersendiri saat harus berbicara dengan bahasa India.
“Kalau India itu sedikit berbeda karena di Kolkata itu mereka bicara bahasa Bengali, bukan India,” sebutnya.
“Jadi memang ada beberapa kata yang saya pahami, tetapi saya tidak terlalu lancar,” terangnya.
Namun, ia berpendapat bahasa China punya level kesulitan yang lebih tinggi dibanding bahasa lainnya.
“Tentunya bahasa China (sulit), Kalau bahasa (Indonesia) terbilang cukup mirip dengan bahasa Spanyol,” sebutnya.
Bagi pelatih berusia 33 tahun ini, bahasa Indonesia adalah bahasa yang tak begitu sulit untuk dipelajari.
“Saya suka bahasa Indonesia karena tidak sulit untuk dipelajari dan saya mencoba untuk mempelajarinya,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.